Chapter 6 - di bully malah membully

sudah seminggu gabi bekerja di situ...setiap hari selalu ada keadaan yang tidak bisa di prediksi oleh tiga wanita tersebut...

hari ini entah kenapa arnold menyukai kopi buatan gabi,dia merasa kopi buatan gabi berbeda namu ternyata semuanya sama...

dia menyuruh gabi membuat kopi lagi..

"kan ada OB pak,kok gabi terus si yang bikin,obnya makan gaji buta " ucap gabi..

"mau gaji di potong atau apa" ucap arnold..

"ya udah" gabi ahirnya pergi.

"wah ternyata jadi ob,katanya jadi sekertaris,hahaha" ucap tiga wanita yang menyindir..

"wihhhh kariawan sekarang hobi gosip" sindir gabi...

"pak bos tau gak ya,kalo kariawanya makan gaji buta menggosip" sindir gabi lagi..

ketiga wanita itu ingin membuat gabi jatuh namun gabi yang pura2 terjatuh dan membuat kopi panas itu mengenai mereka bertiga...

dan itu membauat mereka teriak karna panas,sementara gabi dengan santainya membuat kopi itu lalu meninggalkan mereka bertiga...

"sial,kenapa setiap kita membuat perhitungan kepadanya kita selalu yang kenna,kita membullynya namun kita yang di bully"..

ucap amel dan di benarkan oleh devi dan lili..

"wajahnya aja polos dan membuat orang tertipu,dia justru mampu mengimbanginya" ucap arnlod yang mengamati rekaman cctv di mana gabi yang sering di bully namun menjadi kebalik...

arnold menutup laptopnya dan tak lama pintu terbuka"ini kopinya tuan,dari calon istri" ucap gabi lalu meninggalkan ruangan itu...

"astagaaa kenapa dia selalu menyebut dirinya calon istri" gumam arnold yang meminup kopinya,dan melanjutkan kerjanya...

tok tok tok

"masuk" ucap jen.

"nyonya,ini undangan dari amalia dari rumah sewaan nyonya" ucap maid menyerahkan undangan

"ya sudah kamu pergi" ucap jen.

"wah,ternyata memang kalian berdua serasi,kalian berselingkuh di belakang anak ku,setelah tau anak ku bangkrut,wajah asli kalian keluar,bagaimana jika kalian mendapat kejutan yang sangat mendebarkan" ucap jen melihat undangan beserta foto calon pengantin...

malam pun tiba,hari ini gabi lelah dan tertidur di mobil,saat mobil masuk rumah,arnold bingung mau mengangkat gabi atau apa..

ahirnya dia menggendong gabi...

deg..."ya tuhan kenapa hatiku mau lari" ucap arnold dalam hati...

arnold membawa gabi ke kamarnya,jen melihat itu dan kembali ke kamarnya...

arnold yang melepas gendonganya di gabi tiba-tiba gabi menarik dasi arnold dan membuat arnold tak sengaja mencium bibir gabi,sementara gabi langsung melepas dasi arnold dan berbalik badan untuk melanjutkan tidurnya...

arnold keluar dengan wajah yang tak bisa di artikan apa-apa lagi...

"tuan,nyonya memanggil tuan"ucap maid yang di atas usia gabi namun wajahnya seumuran arnold,dengan gaya seksinya dan suara manja...

namun arnold mengabaikan gaya dan suara maid itu...

dia lebih memili masuk kamar mamanya,sementara maid itu kesal,karna lagi-lagi di abaikan,padahal sebelum arnold nikah sanpai cerai di selalu melakukan itu,namun arnold tidak memperhatikanya...