Chereads / Reborn 2005 / Chapter 30 - Janji

Chapter 30 - Janji

" kata siapa tidak berani?" Jawab Jay cepat

" Itu kamu ga cepat bilang" kata intan kembali

" Kakak cantik, yang sekarang jadi sayang cantik, bukankah sudah jelas apa arti hubungan kita sekarang" jawab Jay tersenyum

" Iya aku tahu, tapi kamu belum buat pengakuannya " kata intan kembali menagih Jay

" Ok baiklah, biar aku katakan kali ini dengan benar, kakak ku yang cantik intan, sudikah kamu menjadi pacar dan kekasih ku sampai nanti kita secara resmi ketika besar menikah dan memiliki banyak anak" berkata dengan ekspresi serius namun penuh dengan senyum menawan berbicara kepada intan

" Baiklah, aku menerimanya" kata intan tersenyum senang

" Nah kalo gitu, berarti kakak sekarang pacar aku kan" kata Jay kembali berbicara

" Iya, bukannya sudah jelas ?" Jawab intan kembali

" Kalo begitu....biar saya ulangi lagi rasa manis itu boleh ya kak" kata Jay berbicara meminta sesuatu kepada intan

" Minta apa? Dan rasa manis apa?" Kata intan bingung

" Nah kalo kakak bingung biar Jay jelasin pake tindakan ok heheh..." Jawab Jay kembali dan mencium intan

Di sisi lain setelah Intan mengetahui maksud Jay, dirinya pun tidak menolak dan menanggapi jay dengan antusias, jadilah kini dibawa pohon sebuah kebun yang sepi sepasang kekasih muda yang tengah dimabuk cinta sedang mengeksplorasi manisnya ciuman pertama di antara mereka

Hingga kemudian mereka puas saling memadu kasih barulah kemudian Intan mengingat bahwa kini dia sudah terlalu lama, berada di kebun dan kemungkinan besar orang tuanya akan bertanya kenapa dirinya tidak pulang tepat waktu, " ok besok lagi Jay" kata intan menyela Jay yang masih ingin bermesraan bersama dengan dirinya

" Ahh...kakak kenapa berhenti, Jay baru aja menikmati " kata Jay dengan menyesal

" Jangan seperti itu, udah terlalu siang, kakak takut dicari sama keluarga kakak, karena pulang terlambat dan kamu juga bukan seharunya pulang" kata intan menjelaskan kepada Jay

" Emmm...tapi biarkan Jay memeluk kakak sebentar ok" kata Jay belum mau melepaskan intan dan masih memeluk Intan dengan erat, sambil mengendus wangi harum tubuh intan, Jay merasa perasaan sangat nyaman saat ini

Dirinya mungkin sudah bermimpi berulang kali tentang kejadian seperti saat ini, hanya saja dia tahu bahwa kemungkinan hal tersebut jelaslah tidak bisa terjadi di kehidupan sebelumnya, dikarenakan dirinya masih terbilang terlalu kekanak-kanakan dan juga di sisi lain dia tidak fokus dengan Intan dan justru memiliki kasih sayang dengan teman lainnya yang berada di SMP

Hal ini tentu saja membuat hubungan mereka yang semula berawal sangat baik perlahan-lahan menjadi renggang dan pada akhirnya tidak berhubungan satu sama lain, sampai kemudian ketika dirinya mendapatkan kabar bahwa Kak Intan menikah barulah kemudian dirinya merasakan perasaan sakit yang teramat dalam dan juga perasaan kehilangan yang luar biasa

Baru kemudian dia sadari bahwa dia telah melewatkan sesuatu yang sangat penting di dalam hidupnya, belum lagi kemudian dirinya mengetahui bahwa kehidupan pernikahan dari intan tidak berjalan dengan baik dan pada akhirnya ditinggalkan oleh suaminya yang tidak bertanggung jawab, di sana ketika Adi sudah lulus kuliah dan mulai menata hidupnya dia menyadari bahwa betapa bodohnya dirinya di masa lalu

Jadi saat ini ketika dirinya bisa mendapatkan kesempatan kedua dan bisa merubah segalanya, maka kemudian dia tidak lagi menjadi ragu dan juga bimbang seperti sebelumnya, justru diri yang memiliki tekad yang kuat bahwa dia harus bisa membuat Intan menjadi bahagia

"Kak aku akan sangat menyayangimu dan membuatmu bahagia" kata Jay dengan Suara lembut dan juga penuh tekad dari belakang intan, sambil masih memeluk Intan erat

Mendengar perkataan Jay, intan sangat bahagia namun disisi lain dirinya juga sadar diri bahwa diusia Jay saat ini kemungkinan hal tersebut hanya sesuatu yang sesaat, karena meski dirinya telah menerima perasan dari Jay dan juga menerima perasan dirinya sendiri namun dia juga paham bahwa masih terlalu dini untuk berbicara banyak, dan terlalu awal untuk Jay bisa menyatakan kesetiannya .

Dia hanya ingin kemudian menikmati momen bahagianya saat ini, dan perlahan membimbing Jay untuk lebih menghargai hubungan di antara keduanya, meski dia tahu ada perbedaan umur di antara keduanya dan juga status yang berbeda, namun nyatanya, entah kenapa dia merasa bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang berarti di depan perasaan yang mereka miliki.

Tapi yang tidak pernah disadari oleh Intan adalah, apa yang dikatakan oleh Jay adalah sesuatu yang sangat serius dan di masa depan akan menjadi janji manis dari keduanya, hanya saja itu akan terjadi di masa depan dan untuk saat ini masih banyak hal yang perlu mereka pupuk di antara keduanya

" Ok sudah cukup Jay, mari kita pulang" kata intan berkata kepada Jay

" Baiklah kak" jawab Jay dengan enggan namun tetap melepaskan intan dari pelukannya

Melihat ekspresi enggan Jay, intan merasa sangat senang di dalam dirinya, hanya saja kemudian dia dengan jelas juga tahu bahwa tidak boleh terlalu mudah bagi Jay, hanya jika Jay mengetahui dengan jelas perasaan diantara keduannya barulah intan merasa bahwa dia bisa memberi Jay lebih banyak, tapi untuk saat ini dia merasa cukup

Sehingga kemudian keduanya pun keluar dari kebun tersebut, dan berjalan pulang bersama menuju ke arah rumah mereka, Dan di gang rumah Intan berada Jay dengan perasaan cemberut melepas Intan menuju ke rumahnya, hanya dengan balasan senyum manis Intan meninggalkan Jay di sana termenung melihat sosok Intan yang pergi menuju ke arah rumahnya

Setelah tidak bisa melihat bayangan Intan barulah kemudian Jay kembali ke dalam pikirannya sendiri, dan kemudian menuju ke arah rumahnya, list panjang jalan menuju ke arah rumahnya dia sudah bertekad untuk bisa membahagiakan intan dan juga tidak melepaskannya apapun Yang terjadi, belum lagi kemudian dia harus mengingat dengan jelas saat Intan tertipu oleh temannya

Dan dengan jelas mencegah hal tersebut untuk terjadi, jadi dalam resolusi yang dimiliki oleh Jay dirinya kemudian langkah menuju ke arah rumahnya dengan tekad yang lebih baik, setelah berjalan beberapa saat kemudian Jay pun segera tiba di dalam rumahnya, dan kali ini yang menyambut dirinya adalah Mbak Eka dan juga adiknya yang sedang bermain masak-memasak

Menyapa keduanya dan pergi untuk bergegas ganti baju dan kemudian menuju ke dapur untuk mengambil makan siangnya, Jay menghabiskan waktunya dengan santai di dapur, hingga kemudian dirinya mendapati bahwa mereka memanggil dia " Jay...Jay...kemari mba lupa pesen dari temen kamu" mba Eka memanggil Jay dari ruang tamu

" Ahhh..iya mba" kata Jay menjawab dan berjalan menuju ke ruang tamu

" Siapa mba yang nitip pesan sama mba?" Tanya Jay bingung

" Tadi ada anak cewe cantik, nitip pesan sama kamu" kata mba Eka

" Namanya siapa mba?" Tanya Jay lagi

" Novi kalo ga salah" jawab mba Eka

Dan sekejap sebuah bayangan segera tercermin di dalam pikiran Jay, hingga kemudian dirinya mendesah dengan ketidakberdayaan karena nama tersebut juga sangat membekas di dalam kehidupan Jay.