Pagi-pagi sekali Xav mendapatkan telepon dari Jack, lelaki itu mengabarkan padanya untuk segera datang menuju kediaman Kim.
Seperti yang diperintahkan, Xav pun gegas bersiap dan datang kesana. Agar lebih cepat sampai, lelaki itu memilih untuk naik taksi saja.
Selang sekitar empat puluh lima menit, taksi yang membawanya berhenti di depan rumah besar berpagar tinggi itu.
"Terima kasih, ambil saja kembaliannya..." kata Xav kemudian segera menekan bel di depan pagar besi.
"Siapa kau?" seorang security menanyainya.
"Dia supir pribadi nona Lilian, beri dia jalan," suruh Jack yang entah sejak kapan sudah berdiri di sana. Xav menatapnya lalu melambaikan tangan kepada pria botak itu. Tetapi si botak tidak membalasnya. Xav pun segera menurunkan gerakannya.
Setelah pagar dibuka, Xav pun masuk.
"Ggrrr, dingin sekali," katanya sambil menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya. Udara pagi ini memang dingin dan berkabut, bahkan rumah besar di hadapannya juga dilingkupi kabut lumayan tebal.
