"Bukan seperti itu, Noah. Ini bukan tentang aku lebih memilih siapa, tapi ini tentang kewajiban ku sebagai—"
"Stop! Aku tidak mau tahu, kau harus ikut aku pulang sekarang!" Noah menarik tangan gadis itu dengan kasar, sedangkan Val masih memerhatikan mereka dari kejauhan. Dalam hati ia merasa khawatir dengan apa yang sedang berlangsung di sana.
"Noah, lepas tanganku!" Anya berontak, tapi lelaki itu tak hentikan cengkeraman dan tarikan kasarnya.
Val merasa harus segera turun tangan, jadi lelaki itu memutuskan untuk menghampiri keduanya.
"A-ada apa ini?" tanyanya terbata, sebenarnya ia merasa tidak enak hati jika harus ikut campur urusan Anya dan kekasihnya.
Noah menatap tajam ke arahnya, sambil tersenyum dan menarik Anya dengan cepat dan kasar ke sisinya.
"Bukan urusanmu tuan."
"Aku tahu, maaf, aku tahu ini akan terdengar lancang tapi..."
"Tolong jangan kasar kepada wanita, aku-"
"Aku mau Anya keluar dari pekerjaan ini!" sela Noah cepat.