"Bagaimana? Apa kau menyukainya?" tanya Noah sambil terus memerhatikan Anya yang sedang menikmati setiap suapan dari aglio olio yang ia makan.
"Ini enak, aku suka. Aku tidak menyangka bahwa kau bisa memasak seenak ini," ucapnya dengan senyum merekah. Noah balas tersenyum.
"Anya, apa adikku meninggalkanmu?" tanyanya menyeletuk.
Anya terbatuk-batuk karena tersedak makanan yang ia makan.
"uhukkk...uhukkk..."
"Minumlah dulu, minum ini..." Noah menyerahkan segelas air mineral ke hadapan gadis itu.
"Kau tidak apa-apa, kan?" tanya Noah dengan wajah panik.
"Tidak, tidak, aku tidak apa-apa."
"B-bagaimana kau bisa tahu kalau Xav meninggalkanku, hmmm...bukan meninggalkan, lebih tepatnya ia sudah pergi dari sini. Dia lebih memilih tinggal bersama nona Lilian."
"Ohh, jadi bagaimana? Apa itu berarti kesepakatan kalian sudah berakhir?" tanya lelaki itu dengan sorot mata tajam yang serius.
