Menjelang jam makan siang, Anya akhirnya kembali teringat kepada secarik kertas yang ia simpan di dalam saku jaketnya. Dia kemudian memeriksa kertas tersebut, yang hanya bertuliskan nomor ponsel dan permintaannya untuk segera dihubungi terkait Bastian.
Tanpa kecurigaan sedikit pun, Anya akhirnya menggunakan ponsel baru miliknya untuk menghubungi pria yang meninggalkan secarik kertas itu.
"Halo..., selamat siang, apakah ini benar Mr. Jackson?"
"Halo selamat siang, ya dengan aku sendiri,"
"Aku Anya, hmmm..., aku mendapatkan nomor anda dari tetanggaku. Dia bilang anda mencari ku terkait Bastian," jelasnya dengan nada ragu-ragu.
"Oh itu, rupanya kau, jadi begini nona, saudara sepupu mu sedang berada di rumah sakit—"
"Apa?!"
"Apa yang terjadi dengan Xa—, B—Bastian?" Anya tak dapat sembunyikan rasa terkejut sekaligus paniknya.
"Dia mengalami penusukan oleh orang tak dikenal, jadi apakah kau keberatan untuk datang ke rumah sakit Saint Vincentius, sekarang?" tanyanya.