Malam brutal
Malam yang brutal, pria itu benar-benar membuat Alice hampir kehabisan nafas. Pada mulanya, ia berpikir kalau El Capo akan memperlakukannya seperti budak. Ternyata tidak, pria itu justru seperti sedang menyuntikkan morphin ke dalam tubuh, yang memberikan efek kecanduan parah. Ya, Alice kecanduan.
Meski ia sudah berusaha menelan respon tubuh, yang menurutnya menjijikkan dan sedikit memalukan. Masih ia ingat bagaimana suara erangan yang ia buat kala El Capo mulai memainkan jari jemarinya diatas tuts-tuts di tubuhnya.
Alice menghela nafas panjang, dengan sedikit gontai ia angkat pantatnya dari ranjang. Kemudian berjalan menuju kamar mandi, namun sebuah suara menghentikannya.
"Good morning, Nona Alice." Francis dengan senyum mengembang sudah berdiri di ambang pintu.
"Morning, Franc," Alice menoleh dan membalas senyum pria sepuh itu.
"Ada apa, Franc? Oh ya, mana sarapanku?"