Usai membersihkan diri dan berganti pakaian, Gabriel menghampiri Francis. Memastikan kalau semua yang ia perintahkan pada pria tua itu sudah dilaksanakan dengan baik.
"Franc, tolong bawa sebotol wine ke kamar atas. Kau tahu betul bukan, mana kamar yang kumaksud?" Gabriel tersenyum simpul, disambut anggukan patuh dari Francis.
Pria berdasi kupu-kupu berwarna hitam itu pun segera beranjak dan melangkah menuju basemen-ruang tempat penyimpanan segala jenis wine milik Gabriel.
Gabriel masih menikmati suap demi suap steak wagyu kesukaannya. Dia tahu akan membutuhkan 'tenaga' ekstra untuk menaklukkan gadis itu.
Beberapa menit kemudian, Francis sudah kembali ke meja makan. Ia menginformasikan kalau semua yang Gabriel minta telah disiapkan.
"Thanks, Franc." Gabriel bangkit dan meninggalkan meja makan.
****
Langkahnya terhenti di depan sebuah ruangan dimana ia menawan Alice. Sebelum memutar anak kunci yang baru ia masukkan, perlahan ia embuskan nafas ringan.