"Cath, tolong batalkan semua pertemuanku hari ini!" titah Gabriel pada sekretarisnya seraya berjalan tergesa meninggalkan ruang kerja.
"B-baik," gagap Catherine sambil ekori langkah sang majikan.
"Anda mau kemana,Tuan?"
"Menemui Old Man," ungkapnya dengan senyum di sudut bibir.
****
Masih dengan jas dan kemeja lengkap dengan dasi, Gabriel memacu mobilnya menuju sebuah jalan tol yang menghubungkan kota ini dengan sebuah kota yang terpencil di daerah selatan.
Lewati gurun dan daerah gersang yang panjang dan membosankan, demi sebuah kepuasan. Ia memang laki-laki berlibido tinggi yang memutuskan untuk membeli sebuah 'barang' untuk memenuhi kebutuhan sahwat.
Bukan tanpa alasan, selain lebih 'sehat', jalan ini ia ambil untuk menghindarkan image-nya sebagai pengusaha-muda peraih banyak penghargaan, tetap terjaga.
