Malam sudah menjelang, langit telah berubah gelap. Tetapi setelah sekian lama mencari ke segala penjuru, keduanya tak jua menemukan kedua bocah laki-laki itu. Anya dan Xav, tak menyadari jika kedua bocah yang mereka cari justru sudah kembali ke tempat kemping.
Kedua anak laki-laki itu kini justru sedang menangis meratapi hilangnya orang tua mereka.
"Tenanglah, tim penyelamat akan segera datang. Ibu janji mereka akan segera menemukan orang tua kalian."
Tetapi, kata-kata dari para teacher dan kepala regu tak membuat mereka tenang dan justru semakin menangis. Bagaimana tidak, gara-gara jeritan mereka yang menyangka dahan jatuh adalah ular. Membuat Anya dan Xav tersesat dan belum dapat ditemukan hingga hari gelap.
Sedangkan saat itu nyatanya mereka telah berlari ke arah lain dan tak sengaja bertemu dengan salah satu ketua regu yang sedang memasang totem di tempat rahasia.