Knock knock ...
Sebuah suara ketukan membuat Anya terpaksa bangkit dari posisinya semula. Ia sedang merebahkan diri di atas sofa, setelah seharian membuka paket yang dikirimkan oleh Alexandra untuknya beberapa waktu lalu.
Anya baru saja membeli lemari berwarna krem untuk menaruh baju dan peralatan calon bayinya. Pada mulanya ia mengira bahwa dia akan melahirkan seorang putri, sebab selama hamil ia sangat menyukai apapun yang berwarna merah muda. Namun, nyatanya pada saat melakukan USG, Dokter Vidya justru mengatakan hal sebaliknya. Bahwa dia akan melahirkan seorang putra.
Sesampainya di depan pintu, Anya mengintip seseorang di balik pintu.
"Siapa dia?"
Anya tak serta merta membukakan pintu. Sebab dia tak mengenali lelaki itu. Lelaki yang ada di depan pintu flatnya.
Tetapi lelaki itu terus menerus mengetuk, hingga pada akhirnya salah satu tetangga membantunya.
"Nyonya Smith, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu," ujarnya.