"×Ini minumlah," kata Candace sambil menyerahkan sebotol air mineral kepada Anya.
"Terima kasih," balasnya.
"Bagiamana kabarmu?" tanya Candace seraya melirik ke arah gadis yang kini duduk di sampingnya.
"Aku tak menyangka kita akan bertemu lagi, dalam keadaan seperti ini," ucap Candace tersenyum kecut.
"Aku turut berduka atas kematian sepupu mu."
Anya mengangguk.
"Ini semua salahku, seandainya saja aku tidak memintanya ikut bersamaku, mungkin hal ini tidak akan terjadi." Anya menunduk, matanya berkaca-kaca, ada rasa perih menusuk yang membuat ulu hatinya sakit.
"Aku berjanji kepadamu, aku akan membantumu. Aku akan membuat pembunuh itu membayar semua kejahatannya."
Anya menoleh pada Candace setelah meneguk minuman dari botol.
"Terima kasih-"
Ponsel milik Candace berbunyi. Wanita itu kemudian bangkit dari duduknya dan menjauh dari Anya untuk mengangkat panggilan tersebut. Namun, tak lama kemudian dia kembali duduk, setelah selesai berbicara dengan seseorang di telepon.