"Dilara, apa kau yakin tak mau ikut bersamaku?" Aurel menatap kedua orang di hadapannya dengan iba. Tanpa mereka mungkin dia sudah mati di jalanan, karena kedinginan dan kelaparan. Tapi kini mau tak mau, dia harus meninggalkan mereka. Xav sudah mengatur semua untuknya. Mulai dari tiket untuk kembali ke negara asalnya.
Beary dan Hans yang akan menemani Aurel menuju ke sebuah kota yang terletak ratusan kilometer jauhnya dari Twinnies Palace. Xav sengaja meminta Aurel dan Rimar untuk tinggal sementara di sana. Agar tak mudah ditemukan. Tidak hanya itu,lelaki itu juga telah menyewa seorang penjaga untuk mereka.
"Tidak, Aurel. Maaf kami tidak bisa ikut denganmu," kata Dilara seraya memeluk gadis itu.
"Aku mengkhawatirkan kalian, terutama kau sayang," kata Aurel sembari mengelus rambut keriting Ozge.
"Semoga kita bisa bertemu lagi, suatu hari nanti," kata Dilara lalu melerai pelukannya.
"Aku pasti akan membawa nenekku untuk menemui kalian," janji Aurel pada keduanya.