Setelah menimang, pikir sana dan sini, Sofia pun memutuskan untuk percaya pada teman-temannya. Dan ia akan mulai membawa hatinya untuk Nazam. Meski masih sering berpikir, 'Ah, untuk apa melakukan itu?' Namun, pada akhirnya Sofia membulatkan tekad.
'Aku akan menghapus semua ingatan tentang Naran walau itu sulit,' ucapnya pelan.
Sofia ingat, dia masih menyimpan kalung pemberian Naran. Benda menyilaukan yang pernah membuat Sofia berbunga-bunga setiap kali menatapnya di sisi jendela kamar sambil menatap indahnya mentari senja.
Dan kini semua berbeda. Jangankan berbunga-bunga bahagia saat melihatnya, baru ingat saja sudah membuat dia mual setengah mati.
Akan tetapi, ini sedikit gila. Sofia membawa kalung itu ke tempat di mana dia tinggal bersama Nazam dengan berani. Apa jadinya kalau Nazam mengetahui itu? Dia, kan, laki-laki tipe pecemburu akut persis seperti apa yang pernah Sofia bilang.