Acara masak bersama antara Sofia dan mertuanya berjalan lancar, menyenangkan, dan semua selesai dengan sempurna.
Sofia sangat kagum sekali dengan keterampilan sang mertua yang memang jangan diragukan lagi soal masak memasak. Dia sampai mengacungkan jempol waktu menyicip seseondok kuah sup iga dalam wajan.
"Wah, harus berguru sama Mama, nih, kapan-kapan," ujarnya masih saja belum bisa menghentikan kekagumannya. Mata sofia berbinar-binar.
Saat ini makanan sedang ditata rapih di meja. Kayla ikut membantu juga. Sangat menggugah selera. Namun, Sofia sadar harus menunggu tuan rumah sesungguhnya pulang dulu untuk bisa makan.
"Boleh, dong. Bisa banget. Kamu sering-sering main aja ke rumah. Nanti kita bisa praktek bareng-bareng lagi. Pasti seru, tuh."
"Oke, Ma. Nanti pasti datang," janji Sofia semangat 45. Demi apa pun, dia sangat senang.
"Sip. Nginep juga, ya." Mertuanya meminta.
"Kalau mas Nazam izinkan, pasti, Ma."
"Yes! Dia tak akan melarang, kok. Yakin, deh."
