Begitu masuk kamar tersebut, Anna cukup terkagum dengan luas dan begitu nyaman sepeertinya. Aksel masuk ke kamar tersebut dan duduk pada kursi yang ada di sana dengan menyilangkan kakinya.
"Tutup pintunya," perintah Aksel pada Anna yang masih berada di ambang pintu.
Saat itu Anna merasa kebingungan dan juga sedikit takut karena harus menutup pintu kamar tersebut, itu artinya mereka berdua akan berada di sana.
"Kenapa harus ditutup segala?" protes Anna agar pintunya dengan keadaan terbuka saja.
"Ikuti saja perintah saya!"
Mendengarkan Aksel meneriakinya, Anna segera menutup rapat pintu tersebut. Namun, memang sepertinya kamar tersebut cukup kedap suara.
"Apa kamar ini kedap suara?"
"Hanya dua kamar saja, kamar saya dan ini."
Anna mengangguk-anggukkan kepalanya dan enggan menanyakan kenapa sebabnya, yang ada ia hanya akan mendapatkan masalah baru.
"Dudulah," ucap Aksel akhirnya mneyuruh Anna duduk.