Tok tok tok!
"Masuk saja," jawab Anna tanpa tahu siapa yang mengetuk pintu di depan kamarnya.
Kemudian langkah kaki terdengar mendekatinya, menaruh makanan dan juga minuman di sana.
"Loh ini apa, Bi?"
"Bukankah ini sudah siang, waktunya makan siang, Non."
Anna pun tersenyum, ia merasa diperhatikan sekali seperti anak-anak yang sangat diperhatikan oleh Ibunya. Sampai-sampai Bi Asih saja mengantarkan makan siangnya ke kamar.
"Waduh Bi, kenapa sampai dibawakan ke sini, merepotkan sekali."
"Enggak apa-apa, Non. Justru saya senang malahan."
Anna terheran dengan Bi Asih yang malah senang merasa direpotkan, bahkan ia sengaja meminta izin melihat Anna yang sedang bekerja tersebut dengan alasan memperhatikan makan siang Anna. Takutnya Anna hanya akan melewatkan makan siangnya.
"Apa saya boleh duduk di sini dulu, Non?"
"Oh iya silakan saja, Bi. Duduk saja."
Bi Asih menarik kursi di dekat Anna, ia duduk di sana.
"Maksud Bi Asih senang bagaimana nih?"
