Bahagia kini telah menyelimuti diri Rey. Pria misterius yang cukup dingin dan disegani ini sedang menikmati kebahagiaannya. Bahkan anak buah yang selama ini bekerja dengannya juga tidak pernah menyangka kalau atasan mereka akan memiliki tambatan hati yang sangat pas untuknya.
Kini Rey sedang mengajak istri dan Ibu mertuanya ke sebuah pantai. Elise merasa sangat tenang saat bisa menghirup aroma laut yang begitu khas.
"Bu, apa kau menyukainya?" tanya Ariela sambil mendorong kursi roda ibunya.
"Tentu saja, kenapa malah kamu yang mendorong kursi Ibu? Seharusnya kamu temani suami kamu," protes Elise.
"Tidak apa-apa, Bu. Rey ada di samping aku," ucap Ariela yang sebenarnya merasa sangat aneh dengan statusnya saat ini. Bahkan hingga detik ini, ia sama sekali tidak percaya kalau dirinya sudah menikah.
Rey merangkul belakang bahu istrinya, memerhatikan pemandangan sekitar.
"Ayo kita makan di sana," ajak Rey sambil menunjuk salah satu restoran yang ada di dekat pantai tersebut.