Ariela, aku janji. Di dalam segenap jiwa, aku akan selalu mencintaimu. Di setiap embusan napas yang masih aku rasakan, aku akan selalu menjagamu. Aku benar-benar sangat mencintai kamu.
Ungkapan hati ini selalu Rey simpan. Pria itu tidak akan pernah mengingkarinya. Walau kejam. Tetap saja yang namanya cinta akan selalu bisa membuat siapa saja gila.
Cinta itu indah tapi kadang cinta itu menyakitkan. Tapi bagi Rey, sekali ia mencintai maka selamanya hatinya akan selalu untuk wanitanya itu.
"Ariela ..., apa yang kamu suka?"
Mereka berdua masih berada di dalam mall. Tapi kali ini tanpa Elise. Wanita paruh baya itu sedang menunggu di sebuah coffee shop bersama dengan susternya dan beberapa anak buah Rey yang selalu menjaga orang-orang kesayangan atasannya itu.
"Suka apa dulu? Makanan, minuman, warna atau apa? Ada banyak jawaban dari satu pertanyaan kamu lho."
Rey tertawa. "Hahaha, kamu tuh pinter banget sih. Istrinya siapa coba?" tanya Rey.