Butuh.
Saat dimana dia sadar dirinya membutuhkan orang lain adalah saat dimana Shayna sadar bahwa ada yang salah dengan hidupnya.
Bagaimana bisa dia membutuhkan sosok pria seperti Sagara? Pria yang tidak bisa diandalkan. Pria pengangguran yang kerjaannya foya-foya tidak jelas. Pria yang bahkan sikapnya berubah-ubah tidak menentu.
Shayna tidak habis pikir dengan dirinya sendiri. Tetapi, begitulah faktanya.
Dia membutuhkan Sagara.
Terbukti dari betapa tenangnya hati Shayna saat berada dalam pelukan Sagara. Saat pria itu mendekapnya dengan manis sambil mengecup keningnya. Tak lupa dengan bisikan kata-kata yang begitu menenangkan dan memanjakan telinganya.
Shayna mulai nyaman dengan ini semua. Dia tidak boleh terbuai. Dia tidak ingin terbuai, tetapi apa mau dikata? Dia sudah terlanjur terbuai.
Bahkan, Shayna sampai tidur dengan nyaman dalam pelukan Sagara. Padahal mereka di sofa rumah sakit. Tetapi, rasanya seperti di kasur hotel.