Sagara telah kembali menguasai dirinya sendiri. Butuh ketenangan ekstra untuk berhasil melakukan hal ini. Dan Sagara berhasil melakukannya.
Di sampingnya, Shayna sudah tidur nyenyak. Gadis itu tampaknya kelelahan setelah seharian ini bekerja dan menghadiri acara pesta ulang tahun perusahaan Vernon-pesaingnya.
Melihat Shayna tidur nyenyak, Sagara langsung turun dari ranjang. Dia berjalan menuju balkon kamarnya, duduk di kursi balkon sembari menyesap sebatang nikotin. Dia menyesapnya, menikmati zat yang menyebabkan kecanduan dan merusak raga.
Semakin menyesapnya, semakin berkaca-kaca matanya. Dia lelah dengan kondisi ini. Namun, Sagara tidak bisa melakukan apapun. Ini kodratnya. Penyakit ini memilih Sagara. Dia sudah berusaha pergi ke psikiater paling mahal di dunia, bahkan hingga ke Amerika. Namun, tebak apa yang terjadi? Kondisinya malah semakin parah.