Di tengah kebahagiaan yang sedang mereka rasakan, ponsel Handoko tiba-tiba berbunyi. Lelaki tua itu terbelalak saat membaca pesan itu.
"Apa lagi ini? Ya Tuhan ...."
Sang istri, dan anak cucu Handoko kebingungan. Apa yang terjadi, apa ada masalah serius? Batin mereka bertanya-tanya.
"Kenapa, Yah?" tanya istri Handoko, was was.
"Kalian tolong ajak Ibu jalan-jalan di taman belakang! Ayah ada urusan penting yang harus segera diselesaikan," ujar Handoko. Dia menyesal telah membuat sang istri kecewa.
"Maaf, Bu." Handoko menatap sang istri dengan raut penuh penyesalan.
Wanita tua itu tersenyum. Dengan suara lembut, dia berkata, "Nggak apa-apa, Yah. Pergi dan selesaikan segera masalahnya."
Handoko menatap wajah sang istri sekali lagi. Dikecupnya kening yang sudah keriput itu dengan penuh cinta sebelum lelaki tua itu pergi.
Lelaki tua itu melangkah cepat menuju mobilnya, dan bergegas menuju lokasi. Pesan dari salah satu karyawannya benar-benar telah membuat kepalanya pening.