"Hahhh!"
Jean terperanjat dramatis, sadar terbangun di tengah daratan luluh lantak dan seperti baru saja diguncang oleh bencana dahsyat. Melebihi padang pasir tandus, Jean merasakan kepalanya berdenyut hebat. Linglung di tempat, dadanya sesak bukan main.
Mata nyalangnya memancang jauh, mencerna segala hal yang telah terjadi. Berupaya mengingat detil kejadiannya.
"Astaga, aku melakukannya lagi?"
Kedua tangannya bergemuruh hebat, Jean benar-benar ngeri menatap dirinya sendiri. Masalahnya setelah keluarkan kekuatannya, ia selalu saja lupa ingatan. Sama sekali tak ingat apa yang telah diperbuatnya.
"Siapa yang kulukai? Adakah seseorang yang terbunuh?" gumamnya bertanya pada batinnya sendiri, Jean ketakutan bukan main membayangkannya. "Jangan sampai aku membunuh orang lain, semoga saja aku enggak melukai siapa pun."