Chapter 10 - permasalah berlanjut

Maap nona Rita kami datang terlambat sambil membungkukkan badan pada wanita yang agak pendek.

pak satpam tolong amankan orang ini dia barusan menabrak mobil ku sahut Rita pada para satpam.

tunggu sebentar, risal berbicara,aku tidak merasa bersalah toh ini arah keluar bukan untuk masuk.

di sanah di tunjukan masuk dan keluar dasar wanita aneh raut wajah risal mulai memerah karena menahan emosi''

kamu '' kata Rita dengan wajah sebal.

ketika perdebatan antara dua kubu terdengar ada saut saut suara dari belakang Rita sambil bejalan tergesa-gesa dan menuju kearah merek.

ketika sampai terus bertanya ada apa kok pada ribut seorang laki-laki yang baru sampai bertanya.

ini paman elan orang ini menabrak mobilku aku minta ganti kerusakan pada mobil ku di ga mau, kata Rita dengan wajah cemberut manja pada pamannya.

anak muda kamu tau siap orang tua nona Rita,kalow kamu tau kamu pasti takut walow dengan namanya sajah paman elan bicara.

dan kamu tau siapa aku sambil tertawa rumah sakit ini milik keluarga ku.

kalow kamu ga mau jadi panjang cepat bayar atau ku buat hidupmu sengsara dengan senyum lebar paman elan bicara.

Anisa pun angkat bicara sambil memeluk ibu mertuanya' kami tidak merasa bersalah paman nona muda ini yang melawan arus.

terdengar tawa dari paman elan.

risal mulai mengepal kan tinjunya sambil bicara dengan wajah kesal '' paman kalow gitu buat apa di Pasang Rambu rambu di depan kalow nona ini melanggar kamu menyalah kan orang lain.

dasar sialan paman elan mendesis.

pokonya kamu harus ganti rita terus berteriak aku ga mau tau yang Nabar kamu,

ketika mereka terus berdebat'' terdengar suara mobil yang meraung dan masuk parkiran, mobil berhenti di depan kerumunan, semua mata menoleh kesamping terlihat seorang pria muda usia dua puluhan turun dari mobil.

terus dia bertanya pada Sorang satpam dan satpam itu menjelaskan semua insiden yang terjadi.

tuan Adrian haris Rita berteriak dengan wajah senang dan dia pun berlari mendekati tuan Adria haris yang baru turun dari mobil,

nona Rita, Adrian haris menyapa dengan sedikit menganggukkan kepalanya.

dia menabrak mobil ku kata Rita.

tuan Adrian haris ini saya sapa risal sambil mebunkuan badan.