Chapter 9 - bertemu dokter

Siang hari risal sampai di rumah sakit dan langsung menuju lobi rumah sakit, sus dokter Rian ada'' risal bertanya' pada suster yang berpapasan''

kayaknya belum datang pak.

kalow gitu Kia ke ruang ibu dulu sambil menunggu dokter Rian datang mas risal sahut Anisa.

Iyah ......risal mejawab'

sampai di depan sebuah ruangan risal berhenti dan menatap pintu kamar yang sedikit terbuka.

embun embun air mata menetes di bibir mata risal dia teringat masa kecilnya.semua bayangan akan masa lalu melintas dalam benak nya di teringat masa kecil ketika tak ada satu orang pun yang mau menolong Hinga mengakibat kan dia menjadi pengemis di jalan demi mengais sesuap nasi.

Untung ada seorang pemulung yang mau membantunya dan memberi naungan Hinga membantu biaya sekolah sampai ia lulus kuliah tapi kini orang yang baik hati tersebut sudah meningal.

Risal tidak mengetahui asal usul dan siap keluarga nyah, tapi yang dia tau dari nenek pemulung yang menolong nya mereka bercerita kalow mereka menemukan risal dan ibunya sedang di bawa oleh sebuah mobil dan di lempar begitu sajah di tepi jalan dan ibu risal lupa ingatan sampai sekarang hampir dua puluh tahun lamanya.

Faisal tersadar dari lamunan masa lalu ketika ada peluk dari belakang dan sedikit tersentak ketika wanita dari dalam ruangan memangil nya dengan lembut.

iya Bu risal mejawab' panggilan ibunya dan kemudian masuk kedalam. nak kapan ibu bisa pulang, ibu sudah bosan disini kata ibu risal.

iya nanti Bu kalow sudah bisa pulang kata dokter risal mejawab' pertanyaan ibunya.

tak lama Anisa masuk dan bertanya ibu apa kabar. ibu jangan banyak pikiran dulu lebih baik pokus pada kesehatan Ibu dulu.

tak lama suara pintu di ketuk .

.......

dokter Rian apa ada perkembangan, Anisa bertanya.

sementara kesehatan Ibu sangat baik tapi masalah sakit kepala yang ibu sering alami, ini akibat bekas luka terbentur di masa lalu Hinga mengakibat kan hilang ingatan.

gitu ya dok' jadi ga ada cara untuk buat mengobatinya, risal bertanya pada dokter.

sementara ini belum ada cara pak risal tapi kami sedang mengusahakan yang tebaik .

setelah lama mengobral merek berpamitan untuk pulang dan sekaligus meminta ijin untuk membawa ibu risal pulang dan dokter Rian pun mengijinkan. setelah melalukan administrasi ke kasir rumah sakit risal bersama istri dan ibunya keluar dari rumah sakit dan menuju mobi yang di parkir.

ketika menghidupkan mesin ke kendaraan dan langsung mau berjalan tiba tiba ada mobi yang mlintas dan tersenggol bodinya sedikit lecet pada bagian depan.

tak lama terdengar suara seorang wanita cantik yang keluar dari kendaran tersebut sambil melotot dan berteriak dasar sialan lu bisa nyetir ga sih an***g dan dari pintu kiri pun keluaran wanita dengan perawakan pendek dan sangat cantik keluar dan berteriak lu harus ganti mobil temen gue kalow enga gu bikin lu masuk penjara.set**n bang**t.

tak lama risal pun keluar dan berkata maaf tadi yang salah kamu ini kan Temat parkir tapi kamu' bawa kendaran kaya di jalan raya risal mejawab'

lu ga tau siapa gue set**n om gue pemilik rumah sakit ini. wanita yang agak sedikit pendek menjawab

maap ba yang salah itu kalian ini kan jalan buat keluar tapi kenapa mobil kalian masuk lewat sini risal membela diri. pokonya gue minta ganti rugi ini mobil terbaru gue wanita pengemudi berkata.

tungu gua panggil om gue dulu terus mengambil telepon dan menekan beberapa nomer dan tak lama telepon tersambung dan berbicara, setelah selesai menceritakan kejadian wanita yang sedikit pendek kisaran seratus lima puluh lima meter berdiri, tungu om gue datang sebentar lagi

tak lama datang bermunculan satpam dan pria berpakaian seperti bodyguard mendekati ketika di melihat wanita yang sedikit pendek semua mem Bungku dan memberi salam nona muda mohon maaf Terlambat.

pokonya aku minta ganti rugi setatus juta kata wanita tersebut sambil berteriak. tungu nona mari kita selesaikan di kantor polisi.