"Selamat pagi," sapa Karan ketika sampai di meja makan dan melihat sang istri sedang sibuk menyiapkan sarapan.
Avanti yang mendengar sapaan itu langsung menghentikan gerakan dan menatap ke arah sang suami. "Selamat pagi," sahut Avanti dan kembali sibuk dengan piring di tangannya.
Karan yang melihat pun hanya diam, membiarkan sang istri menyiapkan sarapan untuknya. Sudah seperti ritual, jika Avanti akan mengambilkan makanan setiap kali dia akan makan. Padahal Karan sudah melarang dan mengatakan ingin mengambil sendiri, tetapi istrinya selalu menolak dan mengatakan ingin berbakti dengannya. Hal yang selalu membuat dia bersyukur karena memiliki Avanti sebagai istrinya yang jelas memiliki sifat yang sama dengan mendiang istrinya.
"Kenapa malah melamun? Gak mau makan?" tegur Avanti ketika Karan hanya diam dan terus menatapnya, tidak mengalihkan pandangan sama sekali.