Aku harus mencari cara untuk meluluhkan hati Om Karan supaya memberikan restu untuk mendekati Gisel. Syukur-syukur Om Karan malah menjodohkan kami, batin Kevin dengan raut wajah berpikir. Tangannya masih menggenggam kemudi dengan tatapan lurus ke depan, memperhatikan jalanan yang tidak seberapa ramai. Hanya ada beberapa kendaraan yang melintas di sekitarnya.
Hening. Kevin hanya diam dan mengamati sekitar. Hingga manik matanya menangkap bayang seseorang yang begitu dikenalnya. Perlahan, dia mulai menepikan mobil dan mengikuti langkah seorang wanita yang sejak tadi ada di pikirannya. Tanpa sadar, bibirnya pun tertarik, membentuk senyum lebar.