Dokter datang membawa makan siang. Langkahnya melambat ketika mendapati Yoo Joon menggedor-gedor pintu UKS.
Dia menghela napas panjang. Seharusnya dia bahagia mendapati pemuda manis seperti Yoo Joon berkunjung ke UKS, tapi entah kenapa malah jengkel. Dia mengambil batu kecil di dalam pot, melempar tepat ke kepala Yoo Joon.
"Hah, Bu dokter kenapa jahat kepadaku? Kalau nge-fans bilang."
"Siapa suruh kau berisik? Lagi pula kau seharusnya bersikap dewasa!"
"Aa bagaimana ya? Aku masih muda belum setua dokter, jadi beginilah sikapku."
Dokter memejam, menahan supaya tidak menjambak rambut si manis. "Kenapa kau berisik, hmm?"
"Ayah pulang. Kakak harus menyelesaikan perkara mantanku–maksudku perkara Yeona sekarang juga. Dia di dalam, kan?"
"Ya. Kenapa tidak masuk?"
"Dikunci, tadi aku mau masuk–loh, kok mudah sekali buka pintu?"
Dokter masuk membawa kantong plastik, diikuti Yoo Joon.
