Aturan balai mengatakan; murid tidak boleh menerima telepon atau menelepon orang luar balai ketika kegiatan balai pelatihan berlangsung. Berhubung nenek Gao orang paling berkuasa di balai, tiada satupun penghuni balai berani menghalau.
Yeona berlari kecil menghampiri meja resepsionis.
Bu Big, salah satu guru balai menanti di meja resepsionis. Dia memberi Yeona handphone miliknya.
"Jangan membuat nenek menunggu, Nak."
Yeona menerima telepon. Sesuai pesan nenek tentang 'bicara privasi', dia mencari tempat sepi untuk menjawab telepon. Yeona duduk di anak tangga sambil mengamati keadaan sekitar yang sepi. Setelah aman, barulah dia mengangkat telepon.
Belum juga telinga menyentuh handphone, Nenek mengagetkannya dengan teriakan.
"Cucu tersayangku!"
"Nek, Katanya tidak mau dunia mengetahui keberadaanku. Kalau ada yang menguping bagaimana?"
"Semua sudah diatur sedemikian rupa. Tidak ada yang berani menyadap teleponku, Nak. Bagaimana keadaanmu, tidak ada masalah, kan?"