Chung-hee melangkah seorang diri keluar dari gedung balai. Kabut putih menyelimuti halaman depan, menelan beberapa kendaraan yang parkir.
Dia memaksa melangkah menuju pos jaga. Dia hafal jalan ke sana, lurus tanpa hambatan, hingga perlahan bangunan kecil dekat gapura balai seperti muncul dari dalam kapas putih.
Dia menoleh ke belakang memastikan tiada orang mengekor. Dia tidak butuh gosip baru yang membahas hubungan Yeona dan dirinya. Sambil mengusap hidung yang memerah, Chung-hee melangkah masuk ke pos jaga.
Pos jaga merupakan bangunan berwarna putih. Terdapat kamar kecil, meja jaga, dan tv, juga beberapa kursi dan prosesor galon air minum.
Dinding di bagian depan terbuka setengah. Di sisi kiri dan kanan terdapat lubang jendela tanpa kaca atau daun jendela.
Chung-hee mengelus kursi panjang. Aroma Yeona terendus di sini. Tadi malam adalah malam terdingin dalam sepuluh tahun terakhir. Bagaimana Yeona bisa bertahan?