Hujan bertambah deras dan angin semakin berani menusuk kulit. Situasi ideal untuk bercinta dan Ok tidak membuang kesempatan emas begitu saja.
"Malam dingin. Badanku butuh kehangatan. Ayo, badanku milikmu. Hangatkan badanku dengan milikmu." Tangan Ok aktif menarik pakaian Chung-hee ke atas hingga perut keras bertonjolan enam menawan nampak jelas, menggugah selera, membuatnya semakin lepas kendali.
Berbeda dengan Ok yang dilanda birahi, Chung-hee berusaha bangkit menahan pakaiannya tetap di tempat sambil berusaha mengingatkan Ok. "Kau mabuk!"
Hasilnya malah bagai menyuruh Ok semakin menggila! Bibir sensual Ok mencoba mencuri ciuman Chung-hee, tetapi gagal. Chung-hee menoleh menjauhi bibir wanita di bawahnya.
Tangan Ok melingkar manja ke leher Chung-hee enggan melepasnya pergi. "Jangan takut. Semua punyaku, milikmu. Cintaku, tubuhku, masa depanku ... perlakukan aku seperti wanitamu, seperti yang kau lakukan pada Yeona."
"Bicara apa kau?!"