Hari sudah menjelang pagi, dan aku melihat Elmeera sudah sibuk dengan aktivitasnya. Dia seperti sedang mempersiapkan sarapan pagi untukku. Dia tidak mau berhenti sebelum dia benar-benar sudah menyelesaikan tugasnya, sebagai istri yang baik dan perhatian.
Hanya tersenyum ketika melihat dia kesana kemari melakukan sesuatu yang diperuntukkan bagi diriku. Agak sedikit sombong dan membusungkan dada ketika mempunyai seseorang yang sangat mencintai ku dengan tulus.
Serasa aku adalah pria yang paling hebat, dan paling tampan bisa di perlakukan dengan baik oleh istri sampai segitunya. Ya, walaupun aku memang tampan sih. Aku cowok yang paling tampan disini, melebihi siapapun. Itu menurut aku juga almarhum Mamahku dulu.