Setelah masuk ke dalam ruangan, aku hanya senyum-senyum sendiri. Merasa puas dengan yang telah aku lakukan terhadap Audrey barusan. Mengingat kejadian tadi, sangat lucu. Apalagi saat aku melihat raut wajahnya yang sangat pucat pasi bagaikan mayat hidup. Dia seakan tidak bernyawa, tapi masih berusaha untuk hidup.
Kebayang bagaimana perasaannya sekarang. Dia pasti sedang gelisah bahkan ngomel tidak jelas seperti biasanya dia lakukan. Sebenarnya aku ingin melihatnya sekarang, terlebih lagi belum lama pasca kejadian tadi.
Pasti dia masih belum bisa terima, apalagi merelakan aku. Hanya bisa tersenyum kala membayangkan bagaimana wanita itu sekarang.
"Hahaha! Aaaa…. Saya sangat penasaran dengan wajah wanita itu. Bagaimana dia sekarang, sudah pasti dia akan kelabakan. Membayang bibir nya itu, pasti sangat cemberut dan wajah nya juga akan sangat jelek. Penasaran ya, apa aku temui aja dia?" Gumamku sambil memainkan kursi kebanggaan aku.
