*Bab eror, sedang direvisi.)
"Aku sih sekarang udah percaya sama kamu," tangannya bergerak di pipi Reygan. "Tapi pas lihat undangan ini aku lebih renang. Soalnya semakin sedikit yang buat aku overthinking."
Reygan mencoba tersenyum lalu mengusap rambut Aneska. "Iya, tenang dan bahagia terus ya, Nes."
Aneska mengangguk lalu dia terdiam. Larut dalam pikirannya sendiri. Keheningan ini langsung Reygan pecahkan ketika mengingat pesan yang kemarin dikirimkan olehnya.
"Kemarin, aku nggak transfer kamu uang. Aku udah bilang kan kemarin? Tapi kamu read aja."
"Iya," Aneska langsung menegakkan kepalanya. "Ternyata Mas Kinan yang transfer."
"Mas Kinan?"
"Transferr buat kamu belanja?"