*Bab eror, sedang di revisi.)
Dari kejauhan Reygan melihat Ara berbicara dengan petugas kereta gantung. Ya, Ara adalah nama gadis itu, adik Mas Dikta. Wajahnya terlihat kesal. Reygan yang tadi sedang membeli permen kapas langsung berjalan cepat ke arah mereka.
"Aku maunya berdua sama pacar aku, Pak. Nggak mau digabung sama pengunjung lain."
"Tapi peraturannya satu kereta gantung empat orang."
"Dua orang lagi aku bayar jadi totalnya aku bayar empat, tapi aku mau berdua aja. Dua lagi dibiaran kosong. Bisa kan?"
Samar-samar Reygan mendengar pembicaraan mereka seperti itu.
"Eh itu pacar aku, aku amsuk berdua ya, Pak. Terima kasih," ucapnya lalu menggandeng tangan Reygan ketika Reygan sudah berada tepat di sebelahnya.
Mereka berdua masuk ke dalam kereta gantung dan tidak lama kemudian kertas gantung itu berjalan menyusuri jalurnya. Reygan memberikan permen kapas itu kepada Ara karena tadi dia yang meminta.
Reygan terdiam sambil menatapnya lekat.