Ketika Mas Dikra dan kakak perempuannya sudah pulang, barulah Aneska bergegas menuju ke kamar, sedangkan Reygan kini berada di dapur. Seperti biasa, lelaki itu membuatkan susu kehamilan untuk Aneska.
Aneska keluar dari kamar mandi dan bertepatan dengan Reygan yang masuk ke dalam kamar. Dia mendekati Aneska lalu memberikan istrinya segelas susu. "Minum."
Tanoa memberikan penolakan, Aneska langsung mengambil susu itu dan meminum isinya sampai habis. Reygan terus menatap Aneska dan ketika selesai, Reygan mengambil tissue lalu mengelap mulut Aneska menggunakan benda itu.
"Aku bisa sendiri, Mas."
"Terlanjur," ucap Reygan seraya membuang bekas tissue itu ke dalam tong sampah. "Jangan tidur dulu ya, aku mau diskusi, nih."
"Iya." Reygan bergegas ke kamar mandi. "Aku kan juga nggak bisa tidur kalau nggak pengang tangan kamu."
"Iya. Aku juga nggak bisa tidur, kalau nggak dielus-elus perutnya sama kamu."
Aneska tertawa kecil setelah punggung Reygan akhirnya menghilang dari pandangannya.