"Mas, Mbak, aku titip Anes dulu ya. Nanti sore, aku jemput."
Terapi pertama Aneska kali ini ditemani oleh Mas Kinan dan Mbak Anggun. Hari ini juga tepat tanggal merah, jadi mereka bisa menemani. Mama dan Papa sebenarnya ingin ikut tapi Aneska mencegah keduanya datang. Katanya Mas Kinan dan Mbak Anggun saja sudah cukup. Belum lagi Mbak Maya dan suaminya yang meminta ikut juga. Aneska dengan sabar juga menjelaskan.
"Lo kayak nitipin orang lain aja, kayak Anes bukan adik gue. Udah deh, tenang. Sebelum nikah dan punya butut dua, gue bisa handle Anes sendirian dengan baik." Mas Kinan berkata setengah jemawa. Tapi terdengar di telinga Reygan sebagai kalimat yang lucu. Iya, Reygan lupa kalau Mas Kinan jelas lebih baik dalam menghadapi Aneska daripada Mbak Maya.
"Mas, salam buat semuanya ya. Tolong sampaikan maaf, aku nggak bisa ikut." Aneska menatap Reygan dengan berkaca. Reygan tahu dia mendadak sedih karena tidak bisa ikut acara pengajiannya Adriana.