Reygan tidak terkejut ketika mendapati Sonia sungguhan menyusul ke vila. Kemarin, dia memang sempat bercerita tentang rencananya weekend ini. Dan siang tadi, perempuan itu menelpon, menanyakan alamat.
Sonia ikut duduk di sampingnya ketika Adriana dan Kiki mambakar jagung di halaman vila. Dia merapatkan jaket ketika angin berembus menusuk tulang.
"Kangen Anes?" Sonia membuka obrolan saat Reygan masih sibuk menatap lautan yang gelap.
"Hm?"
"Kangen Anes, ya?"
"Iya."
"Mau dengar hal paling jujur dari aku?"
"Soal?"
"Perasaan."
Reygan menoleh. Melihat perempuan itu menunduk sebentar sebelum membalas tatapannya dan tersenyum. Reygan bertanya antuasias. "Jadi kamu terima lamaran atasan kamu itu? Dam ternyata kamu baru sadar kalau kamu juga suka dia?"
"Salah. Ayo coba tebak lagi."
"Ada tetangga sebelah rumah yang naksir kamu, ya? Anaknya sopan, baik. Terus Mama kamu setuju. Besok kalian nikah."
"Apa sih? FTV banget, Rey." Sonia tertawa.