Chereads / Garis Interaksi / Chapter 74 - 20. Percakapan di Anak Tangga

Chapter 74 - 20. Percakapan di Anak Tangga

Gerimis turun perlahan mengguyur kota Kembang. Rintik hujan telah memenuhi dinding kaca. Samar terdengar lagu Banda Neira di lantai bawa. Membuat suasana di tempat itu kian sendu.

Badai tuan telah berlalu

Salahkan kumenuntut mesra

Tapi pagi menjelang

Kau di sampingku

Ku aman berada bersamamu

Selamanya...

Duduklah di sana dua orang yang sudah lama tak bertemu. Satu dengan rasa buncah di dada. Satu yang lain dengan kecamuk perasaan yang lain juga.

Semesta tahu keduanya saling merindu dalam diam.

Lima menit yang lalu, ketika rombongan keluarga Aneska meninggalkan restoran, Reygan menahan lengan Aneska. Setelah sebelumnya dia meminta waktu ke Mas Bowo.

Reygan menggosok kedua telapak tangannya, dia tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Dan entah kenapa dia mendadak jadi bisu.

Semenit lagi berlalu, Aneska justru terbuai menatap dinding kaca yang basah. Bulir air yang menempel bergerak turun membuatnya kian tenang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS