Tadi Reygan sempat tertidur tiga jam. Sekarang pukul sebelas lebih. Ketika hendak masuk ke dalam mobil, dia menangkap sosok Tante Dewi yang duduk di teras. Sepertinya sedang merajut sesuatu.
Sebenarnya Reygan ingin mendekat ke sana, tapi dia sedang buru-buru. Sejak bekerja, dia juga jarang mengobrol dengan Tante Dewi.
"Siang, Tante."
Mendengar sapaan itu, Tante Dewi mendongak. "Siang juga, Reygan. Mau berangkat kerja lagi? Sonia saja belum bangun."
"Hehe, iya nih, Tan."
"Sudah sarapan, Rey?"
"Nanti makan di tempat kerja aja, Tan."
"Kalau begitu hati-hati ya."
Reygan tersenyum lalu masuk ke bangku kemudi. Kemarin-kemarin dia hanya naik bus untuk berangkat kerja. Tapi dia buru-buru. Mungkin membawa mobil adalah keputusan yang tepat.
Restoran tempat Reygan bekerja berlawanan arah dengan minimarket. Butuh waktu sekitar dua puluh menit untuk sampai di restoran.