Mendengar apa yang dikatakan oleh Beni, Jonathan merasa kesal dan marah. Dia tidak menyangka bahwa Elisa akan bertemu dengan Bryan lagi, bahkan Elisa berani makan bersama dengan Bryan. Sebenarnya dia sudah sedikit lega karena mereka lama tidak bertemu namun ketika melihat story tersebut rasanya Bryan memang tidak mudah untuk dikalahkan. Pemuda itu selalu mempunyai cara untuk membuat Jonathan marah.
Entah mengapa rongga dada Jonathan terasa sesak hanya dengan mendengar jika Elisa bertemu dan makan bersama dengan lelaki lain, padahal dia sudah mencanangkan kepada dirinya sendiri untuk tidak pernah tertarik dan tidak peduli dengan kehidupan Elisa. Dia meyakinkan dirinya bahwa Elisa hanya sebagai alat untuk mendukung posisinya, jadi dia tidak perlu mempermasalahkan apa saja yang dilakukan Elisa dan dengan siapa dia melakukan kegiatan itu.