Suara klakson mobil itu terngiang jelas di telingaku, tetapi mataku masih tertutup rapat. Terdengar kasur berderit pelan, rasanya tubuhku terombang-ambing karena seseorang yang membopongnya.
Keheningan dalam pikiran seolah-olah menyambutku. Jantungku masih mengentak-entak beriringnya waktu berjalan. Namun, yang kurasakan sekarang adalah kelemahan. Tapi aku tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Akan tetapi, penglihatanku dalam gelap melihat sesuatu yang nyata dari sana. Seseorang meneriakiku, lalu ada anak remaja melambai dengan raut samar-samar. Dia meraih bunga rampai yang sempat tergeletak di samping tubuhku.
Apa yang terjadi? Apakah aku kembali ke masa lalu? Rupanya tidak terlihat jelas, tetapi mataku berusaha menyorot tujuan itu. Sayangnya, ketika aku berusaha melihat sosok pemuda itu, mataku mulai mengerjap-ngerjap untuk sadar.