Chereads / Dendam & Cinta / Chapter 3 - Dosen killer 2

Chapter 3 - Dosen killer 2

Dosen baru itu mengapsen kami satu persatu dan di kala dosen itu memanggilku rasanya jantungku berdegup kencang ,

"Mawar !" panggil Darren

" sa....saya hadir pak !" kataku terbata bata .

Pandangan Darren melihat ke arah seakan aku ini mangsanya yang akan ia terkam dan mengulitinya hidup hidup .

Darren sempat berpikir , ia pernah mendengar suara gadis tersebut , tapi entah dimana . Setelah mengapsen semua mahasiswa dan mahasiswi Darren melanjutkan memperkenalkan dirinya ke semua anak didiknya .

Perkenalkan nama saya Darren Kusuma Wijaya saya akan menggantikan dosen kalian , saya harap kalian bisa bekerja sama dengan saya dalam menerima pelajaran dari saya selaku dosen pengganti .Jika ada keluhan atau pertanyaan kalian bisa tanyakan langsung ke saya .

"Apa masih belum jelas , kalian boleh bertanya sebelum saya melanjutkan prosesi pembelajaran ?"

Salah satu mahasiswi memberanikan bertanya ," pak boleh bertanya masalah pribadi gak ?"

" Silahkan jika tidak menyakiti saya , boleh boleh saja !" jawab Darren santai .

"Apakah pak Darren sudah menikah atau sudah punya pacar pak ?" .

"Darren mendengkus kesal pasalnya itu lagi yang jadi pertanyaan di setiap pertemuan di kantor ataupun di kampus ! "

"Saya belum menikah , tapi sebentar lagi saya akan menikah ! saya rasa itu cukup ya ! mari kita lanjutkan pembelajaran sebelum jam pelajaran usai !" ucap Darren .

"Pak , sebelum janur kuning melengkung ! kami masih bisa kan mendapatkan perhatian bapak Darren !" .

"Terserah kalian sajalah !" .

" Hore , yes yes ! semua kaum hawa yang berada di dalam kelas sangat gaduh tapi tidak dengan mawar ! hatinya malah sebaliknya , hatinya was-was bercampur aduk . Pasalnya cepat atau lambat pasti dosen pengganti itu tahu siapa mawar sebenarnya . Mawar adalah orang yang telah membuat mobilnya lecet cukup parah .

Dan akhirnya jam pembelajaran habis , aku bisa bernafas lega , Darren selalu saja melihat ke arahku . Aku sempat grogi , tapi aku selalu membuang wajahku ke arah lain .

Semua penghuni kelas sudah pergi ke kantin kampus , jam memang menunjukkan jam makan siang , aku pun bersiap-siap untuk pergi ke kantin tapi belum juga berdiri dosen pengganti itu memanggilku , " mawar nanti ke ruangan saya ya !"

Dengan detak jantung yang berpacu lebih cepat dari sebelumnya aku menjawab , "ba....baik pak !"

Aku mengikuti pak Darren dari belakang , karena aku menunduk saat berjalan hingga menabrak pak Darren dari belakang .

Brugh ....

"Maaf pak saya tidak melihat bapak berhenti berjalan !"penciuman mawar terusik saat parfum Darren menusuk hidungnya yang mancung ,"ah harum sekali nyaman jika berada dekat dengannya ( halu mawar ) .

"Sudah tidak apa-apa , kamu jangan khawatir !"ucap Darren sambil menitikkan pandangan nya ke wajah mawar yang cantik .

"Kamu temenin saya makan siang ya , ada sesuatu yang harus kita bicarakan !" imbuh pak Darren santai , sementara banyak kaum hawa yang ada di kampus ini melihatku dengan kesal .

"Tapi , pak !"

"Tidak ada penolakan , jika kamu menolak saya akan memberikan nilai E pada kurikulum saya nanti !"

Dengan terpaksa mawar menuruti perintah dosen killer tersebut . Wajah yang masam dan juga ketar ketir jika dosennya mengetahui bahwa ia yang membaut mobilnya lecet .

Sesampainya di restoran yang tak jauh dari kampusnya , Darren dan mawar duduk di pojokan restoran .Tak lama petugas waiters datang menghampiri dan memberikan buku menu kepada mereka berdua .

"Pilih saja mawar apa yang kamu inginkan , jangan sungkan saya akan mentraktir kamu sampai kamu puas !" ucap Darren .

"Tapi , pak !"

Aku akhirnya pasrah dengan apa yang Darren inginkan . Perutku juga sangat lapar , apalagi tadi pagi sarapanku tidak sempurna . Sepuluh menit kemudian makanan yang kami pesan sudah datang , tak menunggu lama ataupun malu aku dan dosen itu langsung menyantap makanan tersebut .

Satu porsi ayam bakar dan juga segelas es teh manis sudah masuk ke dalam perutku .Pak Darren mengambil tissue dan mengelap sudut bibirku ," maaf mawar ada sambel di bibirmu !" ucap dosen killer .

Aku duduk terpaku melihat dosen tersebut memperlakukan aku dengan penuh perhatian ," te.....terimakasih pak Darren !" kataku terbata bata .

Darren memecahkan keheningan diantara mereka , " mawar aku saya mau bertanya apa sebelumnya kita pernah bertemu , saat aku mendengarkan suaramu rasanya aku pernah mendengar suaramu ?" tanya Darren penasaran .

"Ah , bapak Ngada Ngada saja ! kita mana mungkin pernah bertemu !" elak ku .

"Benarkah ! kalau begitu saya minta maaf , mungkin saya salah orang !"

" Huh ! lega . " Tidak apa-apa pak Darren ,tapi terimakasih ya untuk makan siangnya ! kalau tidak ada lagi yang bapak sampaikan , saya mohon undur diri dulu pak !" kataku sopan .

"Darren hanya menganggukkan kepalanya saja tanpa banyak tanya lagi !"

Mawar berjalan menyusuri jalan restoran yang sedikit ramai .Pada saat hendak pergi ke tepi jalan ia melihat mobil kekasihnya Reno , "ah ada mas Reno " , namun saat hendak menghampiri mobil Reno , mawar melihat secara live Reno mencium seorang wanita dengan penuh gairah yang berada di dalam mobil Reno.

Tetesan bening keluar dari mata mawar yang terjatuh di pipi mulusnya , " tega kamu mas ! aku disini menunggu kabarmu dan saat aku melihatmu bukannya senang hatiku tapi malah sakit .

Tanpa mawar sadari Darren memperhatikan mawar dari jarak jauh , sehingga Darren bisa menilai garis wajah mawar saat ini , " kasihan kamu mawar ,aku tahu kamu gadis yang baik ! aku akan membantumu menghilangkan rasa sakit yang kau alami saat ini !"ucap Darren .

" Mawar ayo , saya antar kamu pulang !" ucap Darren sambil membuka pintu mobilnya .

"Terimakasih pak !" imbuh mawar yang terlihat matanya mengeluarkan air matanya .

Darren tak langsung membawa mawar pulang ke rumahnya ,namun Darren membawa mawar ke danau buatan yang ada di tengah kota .

"Mengapa bapak membawa saya ke tempat ini ? "

"Heh, kamu mau saya di hajar ayahmu jika membawamu pulang dengan keadaan seperti ini ! sudah tenang kan dirimu jangan sampai orang melihat yang tidak tidak denganku .

Setelah beberapa saat dan mawar sudah tidak menangis lagi , Darren kembali bertanya ," kamu kenapa ! apa saya boleh tahu sebabnya kamu seperti ini ? "

"Sa...saya ....

Ya sudah kalau kamu masih ragu dan tidak mau bercerita saya tidak memaksamu lagi !

"Saya binggung pak ! saya sudah di jodohkan dengan sahabat ayah ! saya ingin menolak karena saya mempunyai seorang kekasih ! tapi hari ini hati saya hancur , saya melihat kekasih saya bersama wanita lain dan mereka begitu intim !"

Apa kamu cemburu ?

Saya tidak cemburu , tapi saya sakit hati ! jikalau memang ia sudah tidak menginginkan saya lagi tolong jangan gantung hubungan saya ! karena mengakhiri semuanya jauh lebih baik !

Saya mengerti perasaan kamu mawar , "Daren mendekatkan tubuhnya dan menyandarkan kepala mawar di pundaknya ."

Mawar tak menolak dengan kelakuan Darren , yang mawar pikirkan bagaimana ia menolak di jodohkan dengan sahabat ayahnya .

Kamu kenapa mawar , kamu masih sedih , hm?

"Tidak pak , tapi saya binggung ! sebenarnya saya ingin mengenalkan kekasih saya dan menolak perjodohan ini ! tapi semua rencana saya gagal dan saya harus menerima perjodohan ini !" lirih mawar .

"Saya akan membantu kamu mawar !

"Apa pak Daren ?"