Chereads / Dendam & Cinta / Chapter 6 - Deal

Chapter 6 - Deal

Mawar datang dengan tergesa-gesa , "kok aku deg degan ya ! kayak mau dapet musibah !" seloroh mawar dalam hatinya .

"Maaf pak Brian saya terlambat datang !" kata mawar sopan .

" Tidak apa-apa saya baru menghabiskan dua gelas kopi hitam !"ketus Brian yang sudah hampir setengah jam menunggu gadis itu .

"Ma...maaf pak , saya tidak bermaksud seperti itu ! tadi di jalan terjadi kecelakaan jadi banyak mobil yang berhenti dan melihat korban di bahu jalan .

"Silahkan duduk , saya to the poin saja ! begini mawar karena kamu mangkir dari pembayaran servis mobil tuan saya , tuan saya meminta bayaran lain !"

"Maksud pak Brian apa ! saya bukan gadis seperti itu !" marah mawar .

"Brian menepuk jidatnya ," Bu....bukan begitu maksud saya nona mawar yang terhormat ! maksud saya adalah nona membayar servis mobil dengan berpura pura jadi kekasih tuan "D"!

"Tuan D ! siapa dia ! apa saya pernah bertemu dengannya ?"

"Mau tidak ! kalau tidak mau , nona bisa membayar tagihan servis mobil secepatnya !"Brian langsung pergi dari hadapan mawar yang masih duduk terpaku di meja restoran .

"Pak....pak Brian beri saya waktu !" teriak mawar dari kejauhan .

" Brian hanya memberikan jempolnya dari jauh !"

Mawar masih duduk di mejanya , dan saat itu juga mawar melihat Reno yang bergandengan tangan sangat mesra dengan seorang wanita yang anggun nan cantik .Reno tersenyum kikuk melihat mawar ada di sana juga .Mawar membuang wajahnya ke arah lain , hatinya begitu sakit kekasih hatinya malah bermesraan dengan wanita lain padahal mereka sama sekali belum mengatakan putus sama sekali

"Ya Tuhan sakit sekali rasanya !" mawar sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak jatuh menetes di pipinya .

"Sayang aku ke toilet dulu ya !" ucap wanitanya Reno

" Iya , sayang aku tunggu kamu di sini !" jawab Reno . Setelah kekasih Reno pergi ke toilet , Reno segera menghampiri mawar yang sedang duduk menikmati kopi latte dingin seorang diri .

"Mawar ini tidak seperti yang kamu lihat ! aku bisa jelaskan ! "imbuh Reno .

Mawar tak berbicara sepatah katapun , yang ia inginkan hanya pergi dari tempat yang menyedihkan itu !.Maafkan aku Reno aku tidak banyak waktu untuk menemanimu ! selesaikan urusanmu dulu baru menemuiku karena baku hanya wanita cadanganmu .Mawar pergi dari restoran itu dengan berderai air mata ."Brengsek kamu Reno !"

Sepuluh menit kemudian kekasih Reno datang dari toilet , kekasih Reno melihat wajah kekasihnya yang sangat tegang ." sayang kamu kenapa ! seperti melihat hantu saja !" .

Reno hanya menggelengkan kepalaku ," aku tidak apa-apa sayang ! kamu bisa melihatnya kan !" dusta Reno memamerkan deretan gigi putihnya .

" Oh , ya kamu sudah persen minum atau makan ?" tanya kekasih Reno .

"Belum sayang ! aku dari tadi menunggumu !" jawab Reno santai menyamarkan gelisahnya

Mawar berjalan kaki sambil menangis , " aku tidak boleh menangisi lelaki seperti Reno !" mawar menyemangati dirinya sendiri .Lihat saja Reno aku akan lebih bahagia dengan kepergianmu , jangan salahkan aku berpaling darimu untuk selamanya

Mawar menghapus air matanya , ia malu di lihat lalu lalang orang . Mawar membuang nafas kasarnya ke udara ,"mawar kamu harus bahagia , jangan kau tangisi pria seperti Reno !" mawar menyemangati dirinya sendiri .

Malam harinya ,mawar sudah ada berada di dalam kamarnya ! ia sibuk menyusun laporan skripsi yang akan ia berikan kepada dosennya pak Darren .

Mawar bernafas lega pasalnya skripsinya sudah rampung ," mudah mudahan hasilnya bagus dan tidak ada namanya gagal ".

Mawar berbaring di atas kasurnya tak lama kemudian ada suara ketukan di pintu kamarnya .Tok....tok ...."mawar kamu di dalam nak ?"tanya ibu .

"Iya Bu , masuk saja pintunya tidak di kunci !"jawab mawar sopan .

Ibunya mawar duduk di pinggir tempat tidur mawar ,"mawar Minggu depan keluarga kita di undang makan malam dengan teman ayah , ibu harap kamu mau datang menemui mereka karena kami berencana menjodohkan anaknya dengan salah satu anak ayah !" kata ibu mawar .

"Tapi Bu ! kenapa gak kak Della saja ! kak Della ...

"Dengar mawar selama ini ibu tak pernah melarang atau meminta apapun padamu ! jadi tolong ayahmu kali ini saja , Angga saja ini adalah balas budimu semenjak kami rawat kamu dari panti asuhan !" ancam ibu mawar , ibu mawar lalu beranjak pergi dari kamar mawar seorang diri .

"Ya Tuhan , tadi siang hatiku sakit melihat Reno ! sekarang hatiku sakit lagi karena keputusan orang tuaku ! Ya Tuhan jadikan semua ini menjadi kabar bahagia untukmu di hari depan !" ucap mawar yang sudah tak tahan lagi matanya mengeluarkan air matanya .

Pagi harinya .

"Halo mawar , ini saya Brian apa kamu sudah memikirkan tentang rencana saya menjadikan kamu pacar kontrak Mr ?"

Hening...

"Halo mawar , kamu dengar tidak saya ngomong ?"

"Ya , pak saya dengar ! dan saya setuju ! tapi Mr.D saya harap juga bisa membantu saya ! saya di jodohkan dengan seorang ! saya harap Mr, D membantu saya !"

"On saya akan memberitahukan tuan saya ! pasti beliau senang dengan tantang baru ini !

"Ok , mawar kalau tidak ada yang perlu di bicarakan saya tutup telponnya !"

"Ya pak !" jawab mawar singkat .

Minggu malam akhir pekan .

"Mawar ayo cepat , kamu ini lelet sekali !"ucap ibu mawar ketus.

"Sabar , sabar !" ucap mawar pelan .

Mereka pergi dengan menggunakan mobilnya , mawar hari ini kelihatan cantik dari biasanya . Mawar mengenakan baju sederhana berwarna putih tulang berkerah Sabrina yang memperlihatkan leher jenjangnya , rambutnya yang panjang di ikat ekor kuda tak lupa ia memakai sepatu sneaker , itulah ciri khas anak muda yang tampil sederhana .

Mereka duduk di tempat yang sudah mereka janjikan .Para orang tua saling berjabat tangan tapi tidak dengan anak mereka .Mereka berdua sama sama kaget ."Kamu ".

"Kalian berdua sudah saling kenal ! kalau begitu ayah sudah tidak perlu lagi bersusah payah mengenalkan kamu mawar dengan teman anak ayah ini !" ucap ayah mawar .

Mawar dan Darren sama sama kaget , ternyata mereka sudah di jodohkan orang tua mereka berdua ."Ah sial mengapa saat ini mawar begitu cantik , padahal penampilannya sangat sederhana !" ucap Darren dalam hati dan meruntuki hatinya yang terpesona dengan mawar

Dua keluarga itu semakin akrab dan mereka bersyukur karena keputusan menjodohkan anak mereka adalah keputusan yang tepat ."Jadi bagaimana sahabatku , apa kita serahkan semua ini kepada anak anak kita atau bagaimana , aku sebagai orang tua mawar hanya ingin yang terbaik bagi putriku yang cantik ini !" ucap ayah mawar .