Di sela jamuan makan malam , mawar pamit hendak ke toilet ," maaf ayah ibu ,om dan Tante ! mawar izin ke toilet dulu ya !" ucap mawar sopan .
"Maaf semuanya saya juga mau ke toilet!"Darren pamit." Awar tunggu !"kata Darren yang menahan lengan tangan mawar yang hendak masuk ke dalam toilet .
"Ada apa pak ? jangan bilang bapak tidak tahu tentang semua ini ?"
"Saya memang tidak mengetahuinya mawar ! kalau bagaimana kesepakatan kita waktu itu ! supaya saya jadi pacar kamu dan menolak perjodohan mu dengan keluarga teman ayahmu ?"
Mawar diam tak berkutik , ia tidak tahu jika orang di jodohkan ya adalah Darren .Hati sakit bukan karena di jodohkan dengan Darren dosen pengganti , tapi mawar kecewa dengan kekasihnya Reno ! mereka sudah menjalin hubungan cukup lama namun dengan mudahnya Reno mencampakkan cintanya .
"Mawar , mawar !" Darren mengguncang lengan mawar pelan .
Mawar tersentak kaget ,"ma...maaf pak , jika bapak keberatan dengan perjodohan ini bapak bisa membatalkannya tapi bapak yang bicara pada mereka ya !"
"Ma....mawar , kamu jangan seperti itulah ! kita harus membatalkan ini semua bersama-sama !"
" Pak , saya tidak tega berbicara seperti itu ! mereka sudah banyak berjasa dengan saya , walaupun saya bukan anak kandung mereka , tapi mereka sangat baik dengan saya dari saya masih bayi !" ucap mawar sedih .
"Jadi kamu bukan anak kandung mereka ? " tanya Darren .Apa mereka mengatakannya langsung !"
"Tidak pak ! saya mendengarkan mereka saat mereka berbicara di dalam kamar !"
"Lalu di mana anak kandung mereka mawar ?"
"Kak Della ! kak Della pergi ke luar negeri ! ia menolak perjodohan ini maka dari itu kak Della menyarankan aku untuk menggantikan posisinya saat ini !"
Darren , hanya diam saja . entah ia senang atau sedih ! bukannya mawar itu gadis yang baik walaupun di sering telat datang ke kampus tapi nilai nilainya sangat memuaskan . Mawar bukan gadis yang manja yang suka keluyuran saat pulang dari kampus .
Di tempat lain .
"Reno kamu kenapa jadi dingin begini semenjak pulang dari restoran kemarin sore ?" tanya adinda kekasih Reno , adinda adalah anak teman mamanya . Mereka akan segera menikah karena bisnis antara kedua orang tua mereka berdua .
Reno yang tidak ingin berdebat hanya diam saja , entahlah Reno harus berkata apa ! pikiran hanya tertuju kepada mawar seorang ." tidak , aku tidak apa-apa adinda , mungkin aku kurang enak badan saja !" imbuh Reno menyembunyikan wajah gusarnya .
"Ya sudah kalau mas Reno kurang enak badan mas Reno pulang saja !" sahut adinda yang tak enak mengajak Reno nonton film di bioskop di sebuah mall di pusat kota .
Dengan wajah berbinar Reno melangkahkan kakinya menuju pintu dan pamit kepada pemilik rumah ," aku pulang dulu ya adinda !" kata Reno sopan .
"Hati hati mas Reno , jika sudah sampai rumah kabarin aku ya !" ucap adinda .
Reno hanya tersenyum simpul lalu melambaikan tangannya dari dalam mobil ."sepertinya mas Reno menyembunyikan sesuatu dariku !" imbuh adinda dalam hatinya .
Dalam perjalan pulang Reno menelepon mawar , tapi tidak ada sahutan . Kemana kamu mawar ! aku ingin menjelaskan semuanya agar kamu tak salah paham dengan semua ini . Dengan kesal Reno membanting stir mobilnya dengan kencang hingga menimbulkan bunyi klakson mobil yang sangat kencang .
"Woi , kalau galau jangan bawa mobil bisa mencelakakan diri sendiri dan orang lain !" ucap sopir angkutan umum yang berhenti mendadak akibat kaget .
Reno hanya tersenyum kikuk , untung saja tidak ada kecelakaan akibat ulahnya tadi .Ya Tuhan beginikah cinta , ini sangat menyakitkan .
Reno melanjutkan perjalanan menuju rumahnya , sesampainya di rumah Reno langsung pergi ke kamar dan membersihkan
dirinya di kamar mandi , setelah mandi Reno merebahkan dirinya di kasurnya ."mawar kamu sekarang lagi apa ya !"
Di kamar mawar juga sama hatinya sakit ! tapi mau bagaimana lagi , ia tak mungkin menolak keinginan orang tuanya yang sudah membesarkannya sejak kecil . Kalau pun menolak juga ia harus beralasan apa kepada ayah dan ibunya , jika ia punya pacar sudah tidak ada, pacarnya sudah berubah haluan .
Hari demi hari , Minggu demi Minggu pernikahan Darren dan juga mawar berlangsung khidmat walaupun acaranya sederhana tapi tidak mengurangi prosesi ijab Kabul berlangsung . Setelah Darren mengucapkan ijab kabul , mawar segera keluar dari kamarnya dan mencium punggung tangan Darren suaminya yang baru beberapa detik lalu Darren sandang . Darren lalu mencium kening mawar lalu berdoa semoga mawar menjadi istrinya Dumai akhirat .
Keluarga mereka memang tak mengundang banyak tamu , hanya beberapa orang saja yang datang karena ini pernikahan tertutup untuk umum .
Tiga jam mereka menjadi pajangan di depan rumah , setelah acara selesai mawar ke kamarnya dahulu , sedangkan Darren masih duduk berbincang dengan ayah , ibu dan kedua mertuanya ." Darren jaga mawar ya ! jangan sakiti anak ibu , jika mawar salah tegurlah dia, jika kamu sudah tak mencintainya pulangkan mawar kepada ibu dan bapak !"ucap mama mawar .
"Ya Bu , pasti saya akan jaga mawar dengan segenap jiwa raga saya !" jawab Darren .
Darren pamit undur diri hendak ke kamar mawar , badan Darren terasa gatal dan lengket dan ia ingin segera membersihkan tubuhnya segera .
Darren masuk ke dalam kamar mawar tanpa mengetuk pintu dulu .Mawar kaget Darren masuk kamarnya setelah habis mandi .Saat ini mawar hanya memakai handuk sedadanya , sangat terlihat jelas lekuk tubuh mawar yang menggoda .Darren menelan Saliva jakunnya naik turun terlihat jelas kulit mawar yang putus bersih dan dadanya yang menantang Darren saat ini .