"Mawar ayo aku antarkan kamu pulang ke rumah !" ucap Darren .
"Tidak usah pak ! saya terlalu merepotkan bapak !" sahut mawar sopan .
" Aku tidak bilang seperti itu ! aku tidak mau ada orang yang memanfaatkan keadaan mu yang seperti ini , terlihat kacau ! "
"Mawar melihat wajahnya yang masih sembab akibat menangis lalu menatap wajahnya di layar android miliknya ," maaf " dengan terpaksa mawar menerima tawaran dosennya mengantarkannya ke rumah nya yang yang tak jauh dari sana .
Hanya dalam waktu dua puluh menit Darren sudah sampai di halaman rumah mawar , saat itu hari sudah menjelang magrib dan ayah mawar hendak berjalan menuju masjid , lalu menyapa Darren orang yang sudah mengantarkan mawar pulang .
"Sore om !" ucap Darren sopan .
"Ayo kita ke masjid dulu , sebelum kamu pulang ! " ajak ayah mawar .
" Karena tak enak hati , Darren menerima tawaran ayah mawar untuk singgah di masjid sejenak sebelum ia pulang .
Setelah menjalankan ibadah di masjid secara berjamaah , Darren ingin pamit pulang namun lagi lagi ayah mawar mencegahnya dan mengajak Darren makan malam bersama .
" Sebelum kamu pulang makan dulu di rumah bapak ya ! ini sebagai tanda bapak berterima kasih kepada kamu karena telah mengantarkan mawar pulang ke rumah dengan selamat dan tidak kurang suatu apapun jua !" ucap ayah mawar .
" Itu sudah kewajiban saya pak !"
"Kewajiban ?maksud nak Darren apa ya ? " tanya ayah mawar .
Karena ingin menolong mawar dari perjodohannya Darren memberanikan dirinya bahwa ia kekasih mawar .
"Kenalkan pak saya Darren kekasih mawar , saya harap bapak tidak usah menjodohkan mawar dengan lelaki lain !" ucap Darren sopan .
"Ayah mawar terkesima dengan keberanian Darren yang baru pertama kali singgah ke rumah nya dan memberanikan diri menjadi lelaki sejati ! "
"Baiklah , saran kamu bapak tampung dulu ! saya juga tidak mau ambil resiko karena banyak beban di pundak saya ! saya harap kamu memakluminya . Saya ingin yang terbaik buat mawar , walaupun mawar bukan anak kandung saya , tapi saya juga menginginkan dia hidup bahagia selamanya ."
" Saya mengerti pak ! semua bisa kita selesaikan dengan kepala dingin ! saya harap bapak bisa mengerti keadaan mawar yang tidak bisa menolak keinginan bapak selaku orang tuanya !" .
" Saya mengerti maksud nak Darren tapi ini keadaan yang darurat dan juga tidak bisa di pending lagi ! " ucap ayah mawar lalu beranjak pergi meninggalkan ku seorang diri di teras rumahnya .
"Apa aku minta bantuan papa saja ya ! siapa tahu papa bisa bantu ayah mawar melunasi hutang-hutangnya !" ucap Darren dalam hati , ya walaupun Darren mempunyai uang sendiri tapi ia tak punya banyak uang sebanyak itu .
Aku pun pamit pulang ke rumah karena hari sudah menjelang malam ." Mawar saya pulang dulu ya !" ucapku entah mengapa saat memandang mata mawar aku begitu menyejukkan hati .
"Ya , pak Darren ! saya juga sangat berterima kasih atas tumpangannya !" ucap mawar segan , mawar pun menutup pintu rumahnya dan masuk kedalam , ia hanya melihatku lewat jendela rumahnya dan melambaikan tangan ke arahku .
Aku tersenyum melihat mawar saat ini ! jantungku berdegup kencang ketika melihat mawar dengan jarak yang cukup dekat ."Ah , sepertinya aku harus ke dokter spesialis jantung deh !"
Mobil yang aku kendarai melaju kencang karena jalanan tak begitu ramai ketika menuju rumah ku .
"Assalamualaikum !" ucapku saat sampai di depan pintu rumah .
"Wa'alaikumusallam !" jawab mama yang ada di ruang tamu saat itu , eh anak mama yang ganteng sudah pulang ! kamu kenapa sayang kok lesu , kamu capek ?
"Gak , mah ! " jawabku singkat .
" Terus kenapa kamu lesu seperti itu hm ? oh ya kamu jangan lupa ya , Minggu besok kita akan bertemu dan kamu langsung bertunangan dengan anak teman mama !"
" Ta ..tapi ma ! "
" Ingat Darren , kamu sudah janji jika kamu belum membawa gadis yang akan kamu kenalkan pada mama , mama berhak menjodohkan kamu , kamu ingat tidak !"
" Aku ingat ma ! tapi baru hari ini aku bertemu dengannya ! plus jangan jodohkan aku !
" Maafkan mama Darren tapi kami sudah sepakat menjodohkan kamu !" ucap mama .
"Baiklah mama ! tapi aku tidak mau langsung menikah ! aku harus tahu tabiet calon istriku nanti !"
"Baiklah mama setuju' asal kamu tidak melanggar kesepakatan kita ! "
Keesokan harinya .....
Darren sudah berangkat ke kampus untuk mengajar , tapi kalau urusan kantor sudah di tangani oleh asistennya yang setia .
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul tujuh lewat namun mawar masih berkutat di dapur untuk membantu asisten rumah tangga di sana ," ya ampun sudah jam segini lagi !"ucap mawar lemes .
Sudahlah aku berangkat saja tidak usah mandi , lagi pula aku juga sudah cantik ! akhirnya mawar berangkat ke kampus tanpa membersihkan tubuhnya dulu , ia hanya mengganti kaosnya dan memakai jeans tak lupa switer Hoodie berwarna merah menyala .
Mawar mengendarai motor matic dengan kecepatan tinggi ,"ya Tuhan semoga saja dosen itu belum datang !" ucapnya .
Setelah sampai di parkiran mawar segera pergi dan berlari menuju kelasnya , saat yang bersamaan Darren sudah berada di depan pintu ,mawar segera menyela Darren hingga Darren terhuyung ke depan !"
Semua mata melihat kegaduhan di depan pintu ," kamu saya hukum !" ucap Darren dingin .
"Tapi pak saya kan belum terlambat mengikuti pelajaran !" ucap mawar yang nafasnya naik turun karena berlari .
Darren yang melihat dada mawar yang naik turun menjadi mendadak tulalit ," dada kamu besar sekali , aku suka !"
Semua mata menuju ke arah dosen itu , mereka heran dengan sikap Darren yang tiba tiba mesum kepada mahasiswinya , " mawar segera menyilangkan tangannya ke dadanya !"
"Maaf ! " kamu mawar silahkan keluar dari kelas saya .
Tapi pak , saya belum terlambat ! bapak juga belum memulai pelajarannya !
"Tidak ada tawar menawar , ini sudah keputusan saya ! kamu ini sudah saya mau jatuh akibat kamu ! malah bikin pusing kepala saya saja !"
"Dengan berat hati mawar segera pergi dari kelas tersebut dan pergi menuju kantin , karena ia belum sempat makan pagi hari ini !" sial dasar dosen killer maunya apa sih dia .