Chereads / Aku hapus ya, maaf semua. Next novel baru / Chapter 4 - 14. Kesepakatan

Chapter 4 - 14. Kesepakatan

"Kenapa Nonna? Kau sepertinya gugup saat disuruh bernyanyi." Ucap perdana menteri hakim.

"Ha~ahh? O-ouh ya aku cukup gugup, karena aku malu untuk memperlihatkan bakatku yang tak ada apa apanya ini." Jawab Zeanly berperan merendah untuk meroket.

Pangeran Yoon-Sang terkikik geli diam diam memperhatikan kegugupan Lady Metafosa-Nya itu. Sampai akhirnya Zeanly tak bisa terus terusan diam saja.

"Sebenarnya tujuanku disini bukan untuk bernyanyi, tapi untuk menawarkan sebuah kesepakatan dengan tuan tuan." Ungkap Zeanly menghentikan tawa geli pangeran Yoon Sang.

"Lalu?" Sahut yang lain.

Zeanly menunduk tersenyum lalu mendongak lagi dengan tubuh tegap. "Nonna ini sebenarnya hanya bergurau, tapi bagaimana jika aku menunjukan satu bakatku dengan imbalan besar dari pangeran ini." Jelas Zeanly sambil melirik kecil Pangeran Yoon-Sang.

Zeanly paham betul suasana yang tercipta, aura pemimpin dari Pangeran Yoon-Sang tak bisa dielakan karena sangat nampak dominan dari yang lain. Maka dari itu ia bertujuan untuk membuat kesepakatan pada pangeran muda tersebut.

"Ekhemm.. Apa maksudmu Nonna?" Sahut pangeran Yoon-Sang.

Zeanly tersenyum cerah mendengar kepekaan Pangeran muda itu. "Nonna ini akan memasak sesuatu yang tak pernah Pangeran ini rasa, jika pangeran menyukai masakan hamba maka pangeran harus mengabulkan permohonan hamba." Jawab Zeanly.

Semua orang berbisik bisik yang tentu tak dihiraukan olehnya, berbeda dengan pangeran Yoon-Sang. 'Apa dia bodoh atau apa? Dia akan dijodohkan denganku, tanpa harus bertele bete pun pasti aku akan memberikannya.' Batin Pangeran Yoon-Sang tertawa.

"Benarkah?" Sahut pangeran Yoon-Sang memandang remeh Zeanly.

"Hemm!" Tegas Zeanly.

"Jika aku tidak menyukai masakahmu bagaimana?" Tanya pangeran Yoon-Sang menggertak.

"Maka pangeran bisa menghukum hamba apapun itu." Jawab Zeanly tak memikirkan resikonya.

Pangeran Yoon-Sang tampak memikirkan sesuatu yang jahat, dengan senyuman tipisnya ia mengangguk. Melihat itu Zeanly tersenyum bahagia, tamu undangan yang lain juga tampak terkejut dengan sikap Pangeran yang dikenal es kutub itu.

Chayeong memejam mata dengan mengatup mulutnya atas kecerobohan gadisnya itu, tak ia sangka Zeanly mampu bernegosiasi dengan pangeran yang dikenal tak punya hati. Ia tatap Zeanly dengan tatapan ancaman, tapi sepertinya wanita itu sama sekali tak memperdulikan.

Semua orang menunggu Zeanly sambil melanjutkan menonton tarian perayaan didesa, sedangkan Zeanly dan sang koki tengah sibuk memasak didapur. Koki bertanya pada Zeanly ditemani wanita muda dengan hanbok pink yang ia ketahui adalah Siahe.

"Aku tak percaya aku benar benar bertemu dengan Lady Metafosa yang terkenal itu, pantas saja auramu berbeda dari lady lady yang ada diperayaan tadi." Ucap Siahe memuji muji kesempurnaan Zeanly.

"Tapi.. Kenapa Nonna mengenal diri pada saya sebagai Zeanly?" Tanya Siahe.

"Bukan apa apa sebenarnya, aku hanya tak ingin orang lain ketakutan mendengar namaku." Jawab Zeanly tersenyum, diotak kecilnya sudah banyak kaset kebohongan.

Siahe hanya mengangguk sambil mengagumi kecantikan serga kedermawanan Lady Metafosa. Sedangkan Koki menyiapkan bahan bahan masakan yang diminta Zeanly.

"Nonna, ini bahan bahan masakan yang Nonna minta." Ucapnya.

Zeanly mengangguk. Ia mulai menghitung dan mengenali semua jenis bahan makanan mentah itu, dari merica sampai sawi dan daging babi mentah.

"Apa ini daging sapi?" Tanya Zeanly.

"Bukan Nonna, ini daging dada babi mentah." Jawab koki.

"Apa?" Ia sedikit terkejut tapi ia baru sadar. "A~ahh daging babi mentah.." ucapnya diangguki koki dan Siahe.

"Baiklah, mari kita masak!" Zeanly semangat.

Dengan keterampilannya dalam memasak, ia mengiris semua bahan bahan dari bawang daun, bunga daun, jamur dan merebus bahan lainnya.

Ia lupa mengatakan, jika Zeanly merupakan keturunan konglomerat dikotanya. Selain itu ia memiliki seorang ibu yang seorang chef master dari kalangan atas. Tentu ia tahu semua yang dilakukan ibunya ketika masak, ia pelajari semua itu dan jadilan sebuah bakat tanpa ia sadari.

Sebenarnya ia tak mau sombong, tapi karena keadaan mendesak membuatnya mau tidak mau harus mengakuinya.

"Woahh Nonna Fosa sangat pandai memasak!" Fuji Siahe yang mencium aroma rempah dari rebusan daging babi.

Zeanly tersenyum, ia hanya menambahkan daun salam dan sereh direbusan daging babi itu.

Singkat waktu.. Dengan semua keahliannya, masakan itu pun sudah matang dan siap disajikan. Ia berjalan ketengah aula, makanan yang tersaji dikuali kecil itu ditaruh Siahe diatas meja makan pangeran.

Semua orang terkejut melihat Lady Metafosa yang berhasil memasak sesuatu, lebih mengejutkan lagi karena Nonna Fosa membuat makanan yang memiki cita rasa dan harum yang menggugah selera.

Perdana menteri bendaharawan negeri api sampai terbengong ngiler hanya dengan mencium aromanya, sedangkan perdana menteri hakim masih menyangkal jika masakan itu pasti tidak enak.

Pangeram Yoon-Sang sendiri menghirup aroma lezat itu saat tudung saji dibuka, terlihatlah makanan enak dan menggugah. Pangeran Yoon-Sang tak tahu nama makanan ini, seumur umur ia baru melihat plating aneh didepannya.

"Apa nama dari makanan ini?" Tanya Pangeran Yoon-Sang sambil mengambil sumpit.

Semua orang pokus melihat sang pangeran yang begitu memperhatikan makanan yang tersaji didepannya. Dan Zeanly mulai menjelaskan makanan menu yang ia hidangkan.

"Nama makanan ini adalah Oisi baby fig."

"Oisi baby fig? Apa itu?" Tanya Chayeong dengan pandangan ngiler kemakanan yang dibuat Zeanly.

"Oisi Baby Fig adalah makanan yang dibuat dengan bahan dasar daging baby yang masih bayi, diambil bagian dadanya dan direbus dengan jeruk nipis serta daun salam. Nonna ini menyebutnya Oisi Baby Fig karena makanannya yang mencolok ke bagian rasa daging tersebut. Daging yang direbus hingga setengah matang itu kemudian digoreng dan ditumis dengan bumbu sayur berlumur rempah. Daging yang sebelumnya direbus dengan jeruk nipis tidak akan tercium apalagi memiliki rasa anyir. Justru akan ada rasa gurih dan nikmat." Jelas Zeanly.

Sedangkan Pangeran Yoon-Sang menyuap satu sumpitan makanan itu mulutnya, ia mengunyah. Awalnya biasa saja, tapi setelah 1 sampai 2 kali kunyahan mulai muncul rasa juice.

"Hemm.." Pangeran Yoon-Sang memejamkan matanya.

"Rasa gurih yang muncul setelah kunyahan disebut juice, daging yang sebelumnya direbus setengah matang dipadukan dengan santan dan rempah hingga menjadi kaldu dan mengental lalu meresap kedalam daging."

Semua orang yang mendengar penjelasan Zeanly merasakan tenggorokan mereka tercekat, ditambah pangeran mereka yang begitu menikmati makanan itu tanpa tersedak.

"Dan jadilah Oisi Baby Fig." Imbuh Zeanly.

Pangeran Yoon-Sang mengangguk angguk, melahap semua makanan itu dengan hikmat. Membuat orang orang tergiur dan meneguk ludah.

Sedangkan Zeanly tersenyum kemenangan, ia yakin makanannya cukup enak dan pas dilidah pangeran. Meskipun cara memasaknya cukup memakan waktu, tapi tak apa setidaknya ia bisa melakukan sesuatu yang baik nantinya.

"Ini.." Pangeran menatap daging itu lalu beralih menatap Zeanly.

"SANGAT ENAK AHAHHA!" Tawanya menggelegar.