Chereads / Ayo Bertarung, Suami Psikopatku! / Chapter 25 - Diundang Ke Kediaman Mu

Chapter 25 - Diundang Ke Kediaman Mu

Ini adalah hidangan yang dibuat dengan susah payah oleh putrinya. Ini juga pertama kalinya sang putri memasakkan makanan untuknya. Jadi, dia tidak akan dia menyia-nyiakannya.

Memikirkan hal ini membuat Du Xiangjun segera bangkit dan pergi ke dapur. Dia mengambil mangkuk serta sumpit dari lemari. Dan saat akan mengambil nasi…

Dia melihat-lihat dapur, 'Di mana nasinya???'

Di tempat lain

Lu Zijia baru saja keluar dari vila saat melihat Mu Yunhao yang sudah berdiri di halaman. Entah sejak kapan pria itu masuk.

"Nona Muda Kedua Lu, jika Anda ingin, saya pikir Tuan Muda Kedua akan dengan senang hati membantu Anda menyingkirkan keluarga Lu."

Mu Yunhao saling bertatapan dengan Lu Zijia. Tampaknya Mu Yunhao benar-benar mendengar pembicaraan antara dia dan Ibunya.

Tentu saja, dia juga tidak bermaksud menguping.

Hanya saja, lima menit yang Lu Zijia janjikan telah berlalu sehingga untuk mencegah Lu Zijia melarikan diri, dia memutuskan untuk masuk dan mengawasinya.

Lu Zijia menatapnya datar dan memilih keluar lebih dulu, "Tidak perlu. Aku akan mengurus urusanku sendiri."

Yah, dia memang sudah melakukannya.

Potongan kayu dari pohon iblis yang dia lemparkan ke dasar air mancur sudah cukup membuat keluarga Lu berantakan sementara waktu ini.

Mu Yunhao tidak merasa terkejut dengan penolakannya. Seolah-olah dia sudah menduga sebelumnya.

Kediaman lama keluarga Mu terletak di puncak gunung Kota Diyang. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam saat mereka tiba di kediaman Mu.

Lu Zijia sudah sangat kelaparan sehingga dia tidak berminat lagi untuk mengagumi kemewahan kediaman keluarga Mu.

Wajahnya sudah sangat pucat dan tubuhnya sudah lemas saat turun dari mobil.

Mu Yunhao begitu terkejut melihat penampilan Lu Zijia saat membukakan pintu mobil untuknya.

Dia tidak tahu kenapa, Lu Zijia yang sebelumnya masih segar bisa menjadi sangat lemas setelah naik mobil?

"Apa kamu bisa memberiku sesuatu untuk bisa kumakan dulu? Aku sangat lapar dan tidak kuat bergerak."

Lu Zijia bersandar ke mobil. Dia tidak berniat untuk melangkah lagi.

Sejak menjadi kultivator tingkat Jindan, dia tidak pernah merasa kelaparan.

Ini benar-benar menyiksa!

Melihat Lu Zijia yang tampak lemas dan kuyu, Mu Yunhao menghela napas. Dia menemukan sepotong cokelat di mobil dan menyerahkannya pada wanita itu.

"Hanya ada cokelat ini."

Lu Zijia terlihat kecewa melihat sepotong cokelat yang akan habis dalam satu gigitan di tangan Mu Yunhao. Akan tetapi dia tetap memakannya.

Itu lebih baik daripada tidak sama sekali!

Setelah makan cokelat yang enak tersebut, Lu Zijia merasa sakit perutnya berangsur reda. Tenaganya juga kembali pulih.

Lu Zijia menjilati bibirnya. Dia merasa kurang puas.

Makanan di dunia ini terasa lebih enak dari makanan yang ada di dunianya dulu.

Di Dunia Kultivasi, dia belum pernah makan cokelat yang rasanya sangat enak dan mengenyangkan.

Kediaman lama keluarga Mu sangat besar. Butuh lebih dari lima menit untuk berjalan dari pintu masuk ke ruang makan.

Lu Zijia yang mengikuti di belakang Mu Yunhao merasa begitu lega telah memakan cokelat yang diberikan Mu Yunhao tadi.

Jika tidak, dia mungkin sudah jatuh ke lantai dengan sangat memalukan sejak tadi.

"Tuan Muda Kedua, Nona Muda Kedua Lu telah tiba."

Mu Yunhao berdiri di pintu ruang makan. Tubuhnya yang setinggi lebih dari 1.8 meter itu menghalangi Lu Zijia yang hanya setinggi 1.69 meter.

Lu Zijia tidak dapat melihat situasi di dalam ruang makan. Akan tetapi dia bisa mendengar suara dingin seorang pria yang sangat familiar baginya, "Ya, suruh dia masuk."

"Silahkan, Nona Muda Kedua Lu."

Mu Yunhao minggir ke sisi lain. Lalu, dia membungkuk sopan untuk mempersilahkan Lu Zijia.