Dalam pandangan Mu Tianyan, Lu Zijia tanpa ragu mempercayainya. Dia langsung minum obat penawar itu.
Kepercayaan Lu Zijia mengurangi sebagian rasa kesal di hati Mu Tianyan.
Tidak lama setelah meminum obat penawar, Lu Zijia tiba-tiba merasa ingin tidur. Akan tetapi karena telah memakan buah roh. Jadi, dia masih bisa menahannya.
Namun sayangnya, dia merasa sangat mengantuk. Kelopak matanya terasa begitu berat sehingga membuatnya hampir tidak bisa tetap terjaga.
"Tuan Muda Kedua Mu, apa kamu salah mengambil obat penawar?"
Lu Zijia berusaha keras untuk tidak menutup kedua matanya. Dia bangkit berdiri dan berjalan menuju Mu Tianyan dengan terhuyung-huyung.
Mu Tianyan tidak menjawabnya. Ekspresinya begitu datar. Sorot matanya terlihat begitu dingin layaknya seekor elang.
Bruk~~
Lu Zijia tidak tahan lagi. Akhirnya, tubuhnya jatuh ambruk ke depan Mu Tianyan.
Mu Tianyan sontak ingin menghindar. Namun tiba-tiba, sepasang mata cerah yang licik kembali muncul dalam benaknya dan pemilik mata itu adalah….
Mu Tianyan menundukkan kepalanya. Dia menatap tubuh bagian atas gadis itu yang kini berada di kakinya. Lu Zijia mulai terlelap.
Selang beberapa lama, dia mengerutkan dahi lagi.
***
Ketika Lu Zijia terbangun, dia mendapati dirinya sudah berbaring di atas tempat tidur besar yang nyaman. Sementara di luar, hari sudah cerah.
Entah sejak kapan pakaiannya diganti dengan piyama.
Sudah tidak ada lagi sosok Mu Tianyan yang mengintimidasi di dalam kamar besar ini.
Akan tetapi Lu Zijia belum tenang. Jadi, dia menggunakan indera kedewaannya untuk memeriksa kamar mandi. Setelah memastikan sudah tidak ada orang, dia mulai memeriksa tubuhnya dengan tenang.
Apa yang diberikan oleh Mu Tianyan semalam memang benar-benar obat penawar. Selain merasa baru pulih dari sebuah penyakit yang serius, dia sudah tidak merasa aneh lagi.
Namun, tidak ada jejak energi spiritual lagi di dalam tubuhnya. Hal tersebut membuat Lu Zijia tidak nyaman dan kesal.
Setelah berpikir sejenak, Lu Zijia memutuskan untuk mencoba memasukkan energi dasar kultivasi ke dalam tubuhnya.
Berdasarkan ingatan pemilik asli tubuh ini, pemilik asli tubuh ini adalah seorang Nona Muda Kedua dari Keluarga Lu yang tidak disukai oleh ayahnya sendiri.
Apalagi, dia punya satu saudara tiri yang hanya satu tahun lebih tua darinya.
Ya, ayah dari pemilik asli tubuh ini sudah memiliki anak sebelum dia menikahi ibunya. Kemudian, dia membawa putri haramnya itu ke kediaman keluarga Lu.
Oh ya, masih ada satu saudara tiri laki-laki yang berusia lima tahun di tahun ini. Dia juga tinggal di kediaman keluarga Lu.
Kedua saudara tirinya adalah saudara kandung dari ibu yang sama.
Namun, karena ibu dari pemilik asli tubuh ini tidak mau menyerah, maka wanita yang memiliki anak dengan ayahnya masih tetap menjadi gundik yang tidak memiliki status.
Sedangkan, alasan kenapa pemilik asli tubuh ini dibius dan dikirim ke tempat tidur Mu Tianyan adalah karena konspirasi yang dilakukan oleh keluarga besar Mu dengan ayah pemilik tubuh ini, beserta gundiknya.
Sekarang, karena dia terlahir kembali dalam tubuh ini, otomatis dia juga yang harus menanggung semua kerumitan pemilik tubuh ini.
Oleh karena itu, dia harus kembali ke kediaman keluarga Lu. Adapun apa yang akan dia lakukan setelah kembali, akan dia pikirkan lagi nanti.
Akan tetapi untuk saat ini, Lu Zijia harus memastikan lebih dulu jika dia bisa membela dan melindungi dirinya sendiri!
Memikirkan hal ini, Lu Zijia pun segera menyegel pikiran yang mengganggunya. Dia mencoba bermeditasi untuk membawa energi ke dalam tubuhnya.
Waktu berlalu sangat cepat, Lu Zijia sudah bermeditasi selama lebih dari delapan jam.
Saat Lu Zijia membuka matanya, dia mengerutkan kening. Seolah ada sesuatu yang sangat mengganggunya.
"Energi spiritual yang ada di bumi jauh lebih sedikit daripada di Dunia Kultivasi. Pasti akan sulit sekali untuk mencapai tingkat kultivasi tertentu di sini."
Akan tetapi, untungnya, Lu Zijia memiliki Ruangan Kuno yang menakjubkan. Selama dia berusaha untuk menaikkan level Ruangan Kuno, maka dia akan bisa berlatih di sana.