Sebenarnya, Lu Zijia menyuntikkan sedikit energi spiritual ke dalam jimat keselamatan tersebut. Meskipun hanya sedikit, tapi itu cukup untuk melindungi nyawa Sang Sopir.
Di kehidupan sebelumnya, bahkan Lu Zijia tidak akan peduli dengan orang lain. Dia hanya mengurus urusannya sendiri.
Bagaimanapun juga, setiap orang memiliki takdirnya masing-masing. Lu Zijia tidak bisa menyelamatkan hidup setiap orang yang dia temui. Jika begitu, bukankah Lu Zijia akan menjadi sangat sibuk?
Namun, suasana hatinya sedang baik karena bisa terlahir kembali. Sopir tadi juga pria yang baik hati. Jadi, dia memutuskan untuk memberikan sesuatu yang baik sebagai balasannya.
Dia memang memberi sopir itu jimat keselamatan. Akan tetapi hasil akhirnya tergantung pada apakah sopir itu benar-benar ditakdirkan untuk mati atau tidak.
Lu Zijia bertindak sesuka hati. Akan tetapi tanpa diduga, dia benar-benar menyelamatkan nyawa Sang Sopir.
Tidak lama setelah sopir itu meninggalkan area perumahan, dia menerima telepon dari Sang Putri.
Sopir itu terkejut mendengar putrinya bicara sambil menangis bahwa istrinya muntah darah dan pingsan. Setelah menutup telepon, dia bergegas pulang dengan kecepatan tinggi.
Dia benar-benar melupakan saran Lu Zijia yang menyuruhnya untuk lewat jalan utama dan tidak mengambil jalan tembusan.
Sekarang, dia hanya ingin sampai di rumah secepat mungkin. Jadi, apa lagi yang perlu dia pertimbangkan?
Akan tetapi, tidak lama setelah mobil berbelok ke jalan setapak, sebuah mobil tiba-tiba melaju begitu cepat di depannya. Alhasil, sebelum bisa menghindar, tabrakan keras pun terjadi.
BRUAKK~~
Kedua mobil itu pun bertabrakan dengan suara yang sangat keras.
Namun, itu belum berakhir.
Mobil yang lepas kendali tadi tidak berhenti menabrak mobilnya, abrakan itu terjadi berkali-kali dan membuat mobil Sang Sopir terdorong ke arah yang berlawanan.
Mobil Sang Sopir bergerak mundur ke belakang tanjakan, jika mobilnya ditabrak lagi, maka sudah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Para pejalan kaki dan kendaraan yang lewat begitu ketakutan melihat pemandangan menegangkan itu.
Kemudian, tanpa sadar mereka mengeluarkan ponsel dan menelepon polisi.
Beberapa orang yang lewat bereaksi begitu cepat. Mereka buru-buru menghentikan kendaraannya yang akan melaju ke atas sambil berteriak menyuruh orang-orang yang lewat untuk cepat menyingkir.
Bukannya mereka tidak ingin membantu menghentikan kecelakaan itu. Akan tetapi mereka memang tak dapat berbuat apa-apa.
Bukan hak yang sederhana jika ada dua mobil yang tidak terkendali saling bertabrakan dan mulai jatuh ke bawah.
Hanya dalam beberapa detik, mobil Sang Sopir pun jatuh ke bawah diikuti dengan teriakan ngeri dari orang-orang yang melihat.
Sedangkan, mobil yang lepas kendali itu pun ikut jatuh.
BRAKK~~ BRAKK~~
Entah bagaimana sopir itu bisa begitu beruntung. Bagian belakang mobilnya menabrak sebuah pohon tinggi.
Sementara, mobil yang lepas kendali tadi juga mengikuti mobil Sang Sopir dan menabrak mobil sang sopir lagi.
Untungnya, karena di belakang mobil Sang Sopir ada pohon yang menjulang tinggi. Jadi, meskipun roda mobil yang lepas kendali masih berputar cepat, mobilnya tetap tidak bisa terdorong.
Dengan kata lain, mereka aman untuk saat ini.
Polisi segera datang untuk menyelamatkan Sang Sopir yang telah tak sadarkan diri di dalam mobil sejak beberapa menit yang lalu.
Di saat yang bersamaan, ada mobil ambulan yang juga mengikuti.
Namun, ketika dokter memeriksa keadaan sang sopir, dia mendapati sopir itu hanya mengalami beberapa memar akibat kecelakaan parah yang baru saja terjadi. Tidak ada satupun luka yang serius.
Orang-orang yang melihat takjub melihat keberuntungan yang dialami oleh Sang Sopir setelah mendengarkan diagnosis dari dokter.
Adapun sopir dari mobil yang lepas kendali, dia dibawa ambulan dalam keadaan berlumuran darah untuk dilarikan ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan pertama.
Sang Sopir akhirnya tersadar saat dia akan dibawa ke ambulan. Dia benar-benar terkejut saat tahu bahwa dirinya masih hidup.